Pada hari ketujuh hingga kesembilan, dilakukan prosesi meradai atau membawa tabut ke beberapa tempat yang dianggap keramat, disertai dengan musik tradisional dan nyanyian.
- Arak Gedang
BACA JUGA:Ini Dia 9 Lagu Band Pop Punk Indonesia yang Akan Bikin Kamu Menangis
Pada hari kesepuluh, puncak acara dilakukan dengan arak-arakan besar-besaran yang disebut Arak Gedang. Tabut-tabut besar diarak menuju sungai untuk dilarung, melambangkan pengembalian roh suci ke tempat asalnya.
Makna dan Nilai Budaya
Festival Tabut bukan hanya tentang ritual keagamaan, tetapi juga sarana untuk memperkuat ikatan sosial dan budaya masyarakat Bengkulu.
Selama festival, masyarakat dari berbagai latar belakang berkumpul untuk bersama-sama merayakan dan mengenang sejarah. Hal ini menciptakan rasa persatuan dan kebersamaan yang kuat.
Selain itu, festival ini juga memperlihatkan kekayaan budaya Bengkulu melalui seni tari, musik tradisional, dan berbagai kegiatan lainnya.
Misalnya, musik dol yang dimainkan selama prosesi, merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang unik dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Bengkulu.
Peran Festival Tabut dalam Pariwisata
Festival Tabut juga memiliki peran penting dalam sektor pariwisata. Setiap tahunnya, festival ini menarik ribuan wisatawan domestik dan mancanegara yang datang untuk menyaksikan keunikan dan keindahan acara tersebut.
BACA JUGA:Ini 5 Peran Vino G Bastian Sebagai Aktor Film Terkenal di Indonesia
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus berupaya untuk mengembangkan dan mempromosikan Festival Tabut sebagai salah satu daya tarik wisata utama Bengkulu.
Festival Tabut Bengkulu adalah sebuah perayaan yang kaya akan nilai-nilai sejarah, budaya, dan religius. Melalui rangkaian acara yang penuh makna, festival ini tidak hanya menjaga tradisi dan warisan leluhur, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan budaya masyarakat.
BACA JUGA:Memperingati Hari Kartini: Tradisi dan Cara Merayakan di Indonesia