SILAMPARITV.CO.ID - Pertandingan terakhir di musim regular MPL ID S13 telah berlangsung, dan AURA Fire berhasil menutupnya dengan kemenangan gemilang atas Alter Ego 2-0 pada Minggu (19/5).
Namun, kemenangan tersebut dirayakan dengan bayang-bayang ketidakpastian, terutama sehubungan dengan pernyataan mengejutkan dari salah satu bintang impor mereka, Tristan “Yawi” Cabrera. Apa yang sebenarnya terjadi di balik momen penting ini?
BACA JUGA:Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri? Begini Cara Mengatasinya!
AURA Fire berhasil meraih tempat di playoff setelah tiga musim absen, sebuah pencapaian yang tak bisa dianggap remeh.
Namun, sorotan utama jatuh pada Yawi, sosok yang memiliki peran besar dalam kebangkitan tim ini. Namun, ketegangan muncul saat Yawi membuat pernyataan kontroversial melalui akun Instagramnya.
Dalam pernyataannya, yang ditulis dalam bahasa Tagalog, Yawi menyampaikan bahwa pertandingan melawan Alter Ego mungkin merupakan laga terakhirnya bersama AURA.
Dia tampak memberi isyarat bahwa kehadirannya di tim ini mungkin akan berakhir. Publik pun dikejutkan dengan pernyataan yang mengguncang ini, membuat spekulasi dan kekhawatiran meluas.
BACA JUGA:Aplikasi M-Banking Target Penipu, Modus Terbaru Kuras Rekening
Pernyataan tersebut semakin membingungkan ketika Yawi menegaskannya setelah pertandingan berakhir, bahkan disertai dengan air mata. Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?
Manajemen AURA Fire merespons kontroversi ini dengan memberikan klarifikasi. Dalam sebuah wawancara pasca pertandingan dengan Alter Ego, Head of Esports AURA, Reza Pahlevi, memberikan penjelasan terkait pernyataan Yawi.
Menurut Pahlevi, pernyataan tersebut mungkin hanya keluar dari emosi sesaat yang dialami oleh Yawi.
Manajemen tidak mengambil tindakan apa pun terkait pernyataan kontroversial tersebut. Pahlevi menegaskan bahwa tidak ada masalah yang signifikan antara Yawi dan AURA Fire, serta memberikan sinyal bahwa Yawi akan tetap bermain di playoff.
BACA JUGA:5 Peringatan Penting dari Google yang Sering Diabaikan oleh Pemilik HP Android
Pahlevi juga menambahkan bahwa Yawi mungkin sedang mengalami tekanan emosional, terutama dengan kehadiran ibunya yang datang dari Filipina ke Indonesia.
Dia mengakui bahwa situasi ini mungkin membuat Yawi merasa terbebani, namun meyakinkan bahwa kehadiran ibunya seharusnya menjadi dukungan bagi Yawi.