SILAMPARITV.CO.ID - Transmisi otomatis (matik) pada mobil sangat memudahkan pengemudi, namun juga memiliki potensi mengalami overheat yang dapat mengakibatkan kerusakan serius jika tidak ditangani dengan baik.
Berikut ini beberapa gejala yang menunjukkan bahwa transmisi matik mobil Anda mengalami overheat.
1. Penurunan Performa
Salah satu tanda pertama yang paling umum adalah penurunan performa transmisi. Saat suhu oli transmisi naik terlalu tinggi, kemampuan transmisi untuk mentransfer tenaga menjadi kurang efektif.
Hal ini biasanya dirasakan sebagai perpindahan gigi yang tidak mulus atau lambat merespons perintah dari pedal gas.
2. Munculnya Bau Terbakar
BACA JUGA:Ciri Injeksi Mobil Rusak, Bikin Berkendara Kurang Nyaman
Jika transmisi mulai overheat, oli transmisi (Automatic Transmission Fluid atau ATF) dapat mengalami degradasi. Anda mungkin akan mencium bau terbakar yang berasal dari oli transmisi yang sudah terlalu panas.
Oli yang masih bagus umumnya berwarna merah dan beraroma khas, sementara oli yang overheat akan berubah menjadi kehitaman dan berbau terbakar (KOMPAS.com).
3. Warna Oli Transmisi Berubah
Selain bau terbakar, perubahan warna pada oli transmisi juga menjadi indikator penting. Oli yang terkontaminasi panas berlebih akan berubah menjadi lebih gelap. Pemeriksaan visual ini bisa dilakukan dengan mengecek stik oli transmisi.
BACA JUGA:Cara Mudah Merontokan Endapan Kotoran di Dalam Mesin Mobil
Jika warna oli sudah menghitam, ini menandakan bahwa oli tersebut telah mengalami kerusakan akibat panas berlebih.
4. Adanya Peringatan di Panel Instrumen
Beberapa mobil modern dilengkapi dengan sensor suhu oli transmisi yang terhubung ke Transmission Control Module (TCM).