Ekonomi Dunia Dihantui 3 Masalah Besar, Ini Dampaknya!
Ekonomi Dunia Dihantui 3 Masalah Besar, Ini Dampaknya!--ist
SILAMPARITV.CO.ID - World Economic Forum (WEF) kembali mengeluarkan peringatan penting terkait kondisi ekonomi global. Presiden WEF, Borge Brende, mengungkapkan bahwa dunia harus mewaspadai tiga potensi bubble besar yang bisa mengguncang stabilitas ekonomi global. Peringatan ini disampaikan di tengah kejatuhan tajam saham teknologi yang belakangan mengguncang pasar.
Menurut Brende, meski penurunan saham teknologi menimbulkan kepanikan di kalangan investor, pasar global sebenarnya sudah lama berada di level harga yang sangat tinggi. Beberapa perusahaan terutama di sektor teknologi dinilai memiliki valuasi yang terlalu mahal, sehingga rentan terhadap koreksi besar.
BACA JUGA:Samsung Merilis Galaxy A07, Harga Hanya Rp1,3 Jutaan Dengan Charger 25W
BACA JUGA:Rupiah Tunjukkan Penguatan, Dolar AS Turun di Pembukaan Pasar.
3 Bubble Besar yang Diwaspadai WEF
Brende menegaskan bahwa ada tiga sektor yang berpotensi menciptakan gelembung ekonomi besar, yaitu:
Pasar kripto dalam beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan ekstrem. Lonjakan harga yang tidak sebanding dengan fundamental sering kali menciptakan risiko gelembung. Ketidakpastian regulasi di berbagai negara juga dapat memperburuk kondisi apabila terjadi koreksi besar-besaran.
Artificial Intelligence (AI)
AI menjadi sektor terpanas dalam satu dekade terakhir. Banyak perusahaan teknologi memasarkan harapan besar pada masa depan AI, sehingga valuasi perusahaan meningkat tajam.
Namun, Brende mengingatkan bahwa optimisme berlebihan dapat memicu gelembung. AI memang menjanjikan peningkatan produktivitas, tetapi juga mengancam poses pekerjaan kerah putih yang sangat bergantung pada tugas rutin.
Utang
Tingginya tingkat utang global menjadi ancaman serius bagi stabilitas ekonomi. Baik pemerintah maupun perusahaan swasta terus menambah porsi utang, sementara suku bunga tinggi dan inflasi membuat situasi semakin berisiko. Jika terjadi krisis kepercayaan, utang bisa menjadi pemicu gejolak finansial besar.
Sumber: