Mama: Pesan dari Neraka (2025) – Teror Psikologis dari Pesan Teks yang Menghantui
Mama: Pesan dari Neraka (2025) – Teror Psikologis dari Pesan Teks yang Menghantui--ist
Pesan-pesan tersebut mengandung informasi personal yang hanya diketahui oleh Putri dan Sari, seakan mengaburkan batas antara hidup dan mati. Seiring waktu, pesan-pesan itu menuntunnya pada rahasia gelap yang selama ini disembunyikan sang ibu — misteri yang membuka pintu menuju teror dari dunia lain.
BACA JUGA:142 Negara Dukung Palestina Merdeka, Tapi Gaza Masih Dibombardir Israel.
BACA JUGA:5 Teh Herbal untuk Menjaga Kesehatan Ginjal
5 Fakta Menarik tentang Film Mama: Pesan dari Neraka
1. Kematian Peramal yang Mengundang Teror
Sari bukan sembarang ibu. Ia adalah peramal tarot elit yang dihormati kalangan tertentu. Di balik kepribadiannya yang pendiam, tersimpan rahasia besar yang bahkan tidak diketahui oleh Putri. Kematian tragis Sari tidak hanya membawa duka, tetapi juga membuka pintu ke dimensi kegelapan yang belum pernah tersentuh.
2. Pesan Teks: Medium Teror yang Tak Biasa
Tidak seperti film horor lain yang mengandalkan penampakan atau ritual, film ini menebar kengerian lewat SMS misterius. Medium teknologi seperti ponsel menjadi sumber utama rasa takut. Setiap pesan dari nomor sang ibu semakin membingungkan dan mengerikan, membuat Putri mulai mempertanyakan realitas.
"Pesan dari neraka" bukan hanya metafora, tapi benar-benar hidup dan menjadi inti cerita.
3. Pemeran Kuat, Akting Emosional
Nova Eliza tampil mengesankan sebagai Sari, dengan akting penuh misteri dan kedalaman emosi. Bahkan, ia harus syuting adegan tidur di kuburan bersama pocong, mengatasi fobianya sendiri.
Callista Arum memerankan Putri dengan perjalanan emosional yang kuat, dari lugu hingga nekat mengungkap rahasia kelam ibunya.
Aktor pendukung seperti Hannah Al Rashid, Raihan Khan, dan Andy /Rif memberi warna dan konflik tambahan yang membangun atmosfer mencekam.
4. Kucing “Ciyo” sebagai Simbol Arwah
Kehadiran kucing bernama Ciyo dalam film ini bukan sekadar pemanis. Ia berperan sebagai simbol kehadiran roh, menjadi elemen penting dalam transisi emosi dan suasana. Meski syuting dengan binatang menantang (Hannah Al Rashid punya alergi kucing), Ciyo sukses menciptakan aura mistis yang unik.
Sumber: