Mahasiswa 20 Tahun Ciptakan Inovasi Medis: Pulihkan Penglihatan Tanpa Operasi!

BACA JUGA:Malas Hapus Make-Up Bisa Bikin Wajah Rusak Parah, Simak Kisah Wanita Ini!

Tolak Tawaran Miliaran Demi Indonesia

Setelah makalahnya dipublikasikan, Andi sempat ditawari 35 juta dolar oleh perusahaan farmasi luar negeri untuk membeli hak paten inovasinya. Namun, dengan semangat nasionalisme tinggi, Andi menolak semua tawaran tersebut demi menjaga agar produk ini tetap terjangkau dan bisa dinikmati masyarakat Indonesia.

“Kalau saya jual ke luar negeri, harga produk ini bisa dipatok $3.000. Rakyat kita tak akan mampu beli,” tegasnya.

Kini, Andi bekerja sama dengan pemerintah dan Lembaga Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional untuk mendistribusikan Evision secara luas dengan harga terjangkau.

BACA JUGA:47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

BACA JUGA:Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia

Harapan Baru bagi Jutaan Pasien

Menurut data tahun 2023, sekitar 79% orang di atas usia 40 tahun mengalami penurunan fungsi penglihatan. Dengan adanya Evision, pasien kini memiliki alternatif yang efektif, aman, dan non-invasif untuk memulihkan penglihatan mereka.

Bahkan, ibu Andi yang sebelumnya hampir menjalani operasi, kini telah pulih total dan bisa membaca tanpa kacamata.

“Saya tidak hanya menyelamatkan penglihatan ibu saya. Saya ingin menyelamatkan jutaan mata lainnya,” ungkap Andi.

BACA JUGA:Mahasiswi Karawang Diduga Diperkosa Paman yang Merangkap Guru Ngaji, Dinikahi Sehari Lalu Diceraikan.

BACA JUGA:Ini Alasan Wanita Butuh Tidur Lebih Lama daripada Pria

Kesimpulan

Inovasi Andi Setiawan menunjukkan bahwa keberanian, kepedulian, dan pengetahuan bisa menjadi kekuatan besar untuk perubahan nyata. Keputusannya untuk menolak kapitalisasi luar negeri dan memilih membagikan inovasinya kepada masyarakat menunjukkan cinta yang dalam kepada bangsa Indonesia.

Sumber: