Ini Alasan Wanita Butuh Tidur Lebih Lama daripada Pria
Ini Alasan Wanita Butuh Tidur Lebih Lama daripada Pria--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Namun, tahukah kamu bahwa wanita sebenarnya membutuhkan waktu tidur lebih lama dibandingkan pria? Beberapa studi dan pakar kesehatan menemukan bahwa wanita lebih rentan mengalami gangguan tidur, dipengaruhi oleh fluktuasi hormonal serta beban aktivitas yang lebih tinggi.
Meski rata-rata orang dewasa membutuhkan waktu tidur antara 7 hingga 9 jam per malam, wanita diketahui tidur sekitar 11–13 menit lebih lama daripada pria. Meskipun perbedaannya tampak kecil, alasan di balik kebutuhan tambahan waktu tidur ini cukup kompleks dan penting untuk dipahami.
BACA JUGA:Lowongan Terbatas di Indonesia, Pengamat Sarankan Tenaga Kerja Bekerja ke Luar Negeri.
BACA JUGA:Lewat Dukungan BRI, Casa Grata Buktikan Camilan UMKM Bisa Mendunia
Mengapa Wanita Butuh Tidur Lebih Lama?
Berikut adalah beberapa alasan utama yang menjelaskan mengapa wanita membutuhkan waktu tidur lebih lama dibandingkan pria:
1. Risiko Gangguan Tidur Lebih Besar
Studi dari Society for Women’s Health Research menunjukkan bahwa wanita 40% lebih berisiko mengalami insomnia dibandingkan pria. Selain itu, wanita juga lebih rentan terhadap restless leg syndrome (RLS) dan sleep apnea, dua kondisi yang mengganggu kualitas tidur secara signifikan.
Akibat dari gangguan ini, wanita cenderung mengalami waktu tidur yang terfragmentasi atau tidak nyenyak, sehingga mereka membutuhkan waktu tidur tambahan untuk mengkompensasi gangguan tersebut.
2. Fluktuasi Hormon
Wanita mengalami fluktuasi hormon yang lebih sering dan signifikan dibanding pria. Siklus menstruasi bulanan, kehamilan, serta fase perimenopause dan menopause memengaruhi kualitas tidur wanita.
Selama pramenstruasi, banyak wanita mengalami insomnia, mimpi buruk, atau gangguan tidur lainnya.
Saat hamil, terutama di trimester ketiga, kelelahan meningkat dan tidur terganggu oleh frekuensi buang air kecil, rasa tidak nyaman, hingga sleep apnea.
Sumber: