Bolu Kojo: Kue Hijau Legendaris dari Sumatera Selatan
Bolu Kojo: Kue Hijau Legendaris dari Sumatera Selatan--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Bolu Kojo adalah salah satu penganan tradisional khas Sumatera Selatan, terutama terkenal di daerah Palembang, Jambi, Riau, dan Bengkulu. Kue ini memiliki bentuk khas menyerupai bunga kamboja, karena pada awalnya dibuat menggunakan loyang berbentuk bunga tersebut. Dalam bahasa daerah setempat, kojo atau kemojo berarti kamboja, yang menjadi inspirasi namanya.
Sejarah dan Asal Usul
Bolu Kojo memiliki nilai historis dan budaya yang cukup kuat di Palembang. Pada masa lalu, kue ini merupakan sajian istimewa bagi kalangan bangsawan atau kesultanan. Hidangan ini sering muncul dalam acara keagamaan, upacara adat, atau jamuan penting untuk tamu kehormatan.
Pengaruh budaya Belanda terlihat dalam teknik pembuatan dan konsep "bolu" yang diadopsi, lalu dipadukan dengan cita rasa dan bahan khas Nusantara. Hal ini menciptakan perpaduan unik antara tradisi lokal dan pengaruh kolonial.
BACA JUGA:Xiaomi Seri Redmi Termurah Maret 2025 Ungguli Varian Terbaru Berkat Performa dan Harga
BACA JUGA:HUT ke-80 RI: Warga Diminta Berdiri Tegap dan Hentikan Aktivitas Pukul 10.17 WIB.
Ciri Khas
Berbeda dengan bolu pada umumnya yang ringan dan berongga, Bolu Kojo memiliki tekstur padat, lembut, dan sedikit basah. Warna hijaunya yang cantik berasal dari air daun suji atau daun pandan, yang juga memberikan aroma harum menyegarkan.
Kelezatannya makin terasa karena menggunakan telur bebek sebagai bahan utama, menghasilkan rasa gurih dan tekstur yang lebih kaya. Kue ini umumnya disajikan pada pagi hari bersama secangkir kopi — atau yang oleh masyarakat Palembang disebut amper-amper (sarapan).
Momen Penyajian
Saat ini, Bolu Kojo tidak hanya disajikan dalam acara adat, tetapi juga hadir di berbagai momen seperti:
Perayaan Idul Fitri
Acara tahlilan
Kenduri atau jamuan keluarga
Sumber: