Kasus HIV di Lubuklinggau Capai 18 Orang, Perilaku Seksual Berisiko Jadi Faktor Utama.
Kasus HIV di Lubuklinggau Capai 18 Orang, Perilaku Seksual Berisiko Jadi Faktor Utama.--ist
Juni: 5 orang (1 di Puskesmas Megang, 2 di RS Ar Bunda, 2 di RS Siti Aisyah)
BACA JUGA:Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau Resmi Buka Kegiatan Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan
BACA JUGA:Kalapas Lubuk Linggau Ikuti Arahan Dirjenpas Terkait Penguatan Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan
Meskipun angka ini tampak relatif rendah, Erwin menegaskan bahwa jumlah kasus HIV sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, karena masih banyak masyarakat yang enggan melakukan pemeriksaan secara terbuka.
“Angka sebenarnya mungkin lebih tinggi karena banyak warga yang masih enggan melakukan pemeriksaan karena malu,” imbuhnya.
BACA JUGA:Makin Diminati, 20.053 Pelanggan Baru Home Charging Services Nikmati Kemudahan Isi Daya EV di Rumah
BACA JUGA:IKN Sebagai Ibu Kota Provinsi: Solusi Realistis atau Beban Struktural?
Penyebab Utama: Perilaku Seksual Berisiko
Menurut Erwin, perilaku seksual berisiko menjadi faktor dominan penularan HIV di Lubuklinggau. Baik hubungan heteroseksual tanpa proteksi maupun hubungan sesama jenis (LGBT) disebut sebagai penyebab utama.
“Kebanyakan karena hetero seksual dan LGBT (lesbian),” jelas Erwin.
Ia menambahkan bahwa sebagian dari pasien HIV yang tercatat bukan merupakan warga asli Lubuklinggau, melainkan warga dari luar daerah yang kebetulan menjalani pengobatan di sejumlah fasilitas kesehatan di kota ini.
“Jadi yang terdeteksi di Lubuklinggau ini bukan hanya warga Linggau, tapi juga warga luar,” pungkasnya.
BACA JUGA:Lonjakan Kasus Cerai di Kalangan Guru PPPK Blitar: 20 Pengajuan dalam 6 Bulan, Ada Apa?
Langkah Dinkes: Pengobatan Rutin dan Edukasi
Sumber: