Detik-Detik Mencekam! Petani di Musi Rawas Diserang Beruang, Korban Ditemukan Bersimbah Darah di Kebun Karet

Detik-Detik Mencekam! Petani di Musi Rawas Diserang Beruang, Korban Ditemukan Bersimbah Darah di Kebun Karet

Detik-Detik Mencekam! Petani di Musi Rawas Diserang Beruang, Korban Ditemukan Bersimbah Darah di Kebun Karet--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Warga Kabupaten Musi Rawas kembali digegerkan oleh serangan hewan buas yang mengancam keselamatan jiwa. Kali ini, seorang petani bernama Pujianto (37) menjadi korban serangan beruang liar saat sedang bekerja di kebun karet, Desa Ciptodadi 2, Kecamatan Sukakarya, pada Rabu pagi (6/8/2025).

BACA JUGA:Omniscient Reader: The Prophet – Aksi Fantasi Epik Jisoo BLACKPINK yang Siap Guncang Layar Lebar Mulai 30 Juli

BACA JUGA:Sihir Pelakor: Teror Ilmu Hitam dan Luka Anak Broken Home dalam Film Horor Terbaru 2025

Teriakan Minta Tolong dan Suara Auman Menggema di Kebun

Peristiwa mencekam itu terjadi sekitar pukul pagi hari. Menurut keterangan Kapolsek Jayaloka, Iptu M. Soleh, saksi mata yang berada tak jauh dari lokasi, yakni Sobirin dan istrinya, mendengar suara auman keras yang diikuti dengan teriakan minta tolong.

 

“Saat didekati, korban sudah tergelatak di tanah dalam kondisi berdarah. Luka-luka sangat parah di berbagai bagian tubuh,” ujar Iptu Soleh.

BACA JUGA:Perempuan Asal Kerinci Jambi Disetrika Kepalanya Oleh Majikan di Malaysia, Kini Lumpuh dan Sering Lupa Ingatan

BACA JUGA:Mengenal Seni Budaya: Pengertian, Sifat, dan Jenisnya yang Menyatu dalam Kehidupan

Korban mengalami luka serius di bagian kepala, dada, punggung, tangan, kaki, hingga perut. Luka-luka tersebut diduga kuat akibat cakaran dan gigitan beruang liar. Saat ditanya oleh saksi, Pujianto sempat menjawab bahwa dirinya diserang beruang saat sedang bekerja di kebun.

BACA JUGA:Rego Nyowo Viral! Film Horor Anak Kos Berlatar Malang yang Bikin Merinding Sekaligus Nostalgia

BACA JUGA:Mengetahui Fungsi dan Karakteristik Ilustrasi untuk Illustrator Pemula

 

Pujianto segera dievakuasi ke Puskesmas Ciptodadi sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Sobirin untuk mendapat penanganan intensif karena kondisinya yang kritis.

BACA JUGA:Sinopsis Lengkap The Bad Guys 2: Veteran Geng Kriminal Kembali Beraksi dengan

BACA JUGA:FloatFit: Olahraga Air Unik yang Diprediksi Jadi Tren di Tahun 2017

Sudah Dua Kali dalam Dua Minggu! Ancaman Serius bagi Warga

Kapolsek Jayaloka menegaskan bahwa ini bukan serangan pertama dalam waktu dekat.

“Ini adalah korban kedua serangan beruang dalam waktu kurang dari dua minggu. Korban sebelumnya juga seorang petani, namun di lokasi berbeda,” ungkapnya.

BACA JUGA:Roblox Dilarang Mendikdasmen karena Bahaya Kekerasan dan Konten Dewasa bagi Anak-anak

BACA JUGA:Kabar Baik! Olahraga di Akhir Pekan Sama Bermanfaatnya dengan Latihan Setiap Hari, Ini Penjelasannya

Serangkaian insiden ini menunjukkan bahwa keberadaan beruang liar di wilayah perkebunan telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat, terutama para petani yang beraktivitas setiap hari di ladang dan hutan.

BACA JUGA:10 Pentingnya Olahraga untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Durasi yang Disarankan

BACA JUGA:Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini: Rabu, 6 Agustus 2025

Polisi dan Pemerintah Minta Tindakan Cepat dari BKSDA

Pihak kepolisian mengimbau agar pemerintah desa, kecamatan, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera mengambil tindakan cepat dan konkret.

 

“Penangkapan atau pengusiran harus segera dilakukan untuk mencegah korban berikutnya. Keselamatan warga adalah yang utama,” tegas Iptu Soleh.

BACA JUGA:Pengumuman! Seluruh Kepala Desa Se-Indonesia Bakal Dites Urine untuk Perangi Narkoba

BACA JUGA:Semester I 2025, Konsumsi Listrik Nasional Tumbuh, PLN Catat Penjualan 155,62 TWh

Warga Diimbau Tak ke Kebun Sementara Waktu

Kepala Dusun 4 Desa Ciptodadi 2, Toni, juga membenarkan bahwa beberapa hari belakangan ini warga sering mendengar suara auman beruang di sekitar kebun. Ia dan aparat desa telah meninjau langsung lokasi kejadian dan memberikan imbauan kepada warga.

BACA JUGA:Rupiah Berpotensi Menguat di Tengah Konflik Dagang AS-India dan Sinyal Ekonomi RI yang Cerah

BACA JUGA:Ekstrakurikuler Kesenian Rekomendasi untuk Siswa Berbakat dan Kreatif

 

“Kami sudah datangi lokasi, berkoordinasi dengan Pemdes dan aparat. Untuk sementara, warga diminta tidak ke kebun dulu sampai situasi aman,” jelasnya.

BACA JUGA:10 Cara Belajar Desain Grafis Otodidak yang Bisa Kamu Coba

BACA JUGA:Menjaga Warisan Kesenian dan Budaya Indonesia yang Tak Ternilai

Perlu Penanganan Serius dan Edukasi ke Warga

 

Kasus ini membuka mata banyak pihak bahwa konflik antara manusia dan satwa liar semakin sering terjadi akibat perubahan habitat dan pembukaan lahan. Edukasi kepada masyarakat soal keselamatan di hutan, serta pendekatan ekologis dari pihak berwenang, menjadi sangat mendesak.

BACA JUGA:????? Satoru Gojo Join! Yuichi Nakamura Isi Suara di Demon Slayer: Infinity Castle

BACA JUGA:Olahraga Ringan 10 Menit Cukup: Ingatan Lebih Tajam dan Otak Lebih Sehat

Sumber: