Beruang Lolos dari Jebakan, Warga Ciptodadi Musi Rawas Pilih Tinggal di Rumah.

Beruang Lolos dari Jebakan, Warga Ciptodadi Musi Rawas Pilih Tinggal di Rumah.

Beruang Lolos dari Jebakan, Warga Ciptodadi Musi Rawas Pilih Tinggal di Rumah.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Teror beruang kembali menghantui warga Desa Ciptodadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Dua ekor beruang, diduga induk dan anak, terlihat saat patroli penyisiran oleh warga setempat.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Nasional 14–16 Agustus 2025: Jambi & Wilayah Timur Diguyur Hujan Lebat

BACA JUGA:Soal Matematika Kelas 5 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban

Sebelumnya, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel telah turun ke lokasi, namun belum berhasil menemukan jejak satwa liar tersebut. Kini, kemunculan kembali beruang membuat warga semakin cemas.

"Kami bersama beberapa warga melakukan penyisiran lanjutan, dan hasilnya terlihat dua ekor beruang. Tapi saat dikejar, jejaknya menghilang," kata Sekretaris Desa Ciptodadi, Riski, Kamis (14/8/2025).

BACA JUGA:14 Agustus, Satu Tanggal Tiga Peringatan Penting

BACA JUGA:20 Kata-Kata Inspiratif Sambut Hari Pramuka Nasional 14 Agustus 2025

Warga Pasang Jebakan, Hasil Masih Nihil

Dalam upaya mengusir satwa buas tersebut, warga memasang jebakan menggunakan jaring babi dan umpan berupa berbagai jenis buah di jalur yang biasa dilalui beruang. Meski begitu, hingga kini upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Lokasi kemunculan terbaru beruang cukup jauh dari tempat penyerangan sebelumnya, namun tetap menimbulkan rasa takut. Banyak warga memilih tidak masuk ke kebun, termasuk untuk menyadap karet, yang menjadi mata pencaharian utama mereka.

"Masyarakat ketakutan. Mereka tidak berani lagi ke kebun, termasuk menyadap karet," ungkap Riski.

BACA JUGA:Soal PAS Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 dan Kunci Jawaban

BACA JUGA:Tingkat Kemiskinan Nasional Kembali Turun, Kemiskinan Ekstrem Juga Menyusut

Dua Warga Jadi Korban Serangan Beruang

Sumber:

Berita Terkait