Robot Humanoid dan i-K9 Diperkenalkan di HUT Bhayangkara ke-79: Modernisasi Polri Menuju Era Digital

Pengawasan dan pemantauan di lokasi berisiko tinggi (bangunan terbengkalai, zona bencana).

Penanganan situasi berbahaya, seperti penjinakan bom dan penyanderaan.

Pencarian dan penyelamatan korban dalam kejadian kebakaran atau bencana alam.

Pengumpulan barang bukti forensik seperti sidik jari dan DNA.

Pengawasan lalu lintas melalui pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan.

Patroli berbasis AI dengan teknologi face recognition untuk meningkatkan keamanan publik.

Deteksi bahan berbahaya, termasuk bahan peledak, zat kimia berbahaya, dan narkotika.

Sementara Ropi, robot informasi publik, dihadirkan untuk memperkuat komunikasi antara kepolisian dan masyarakat secara ramah, interaktif, dan informatif.

BACA JUGA:Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia

BACA JUGA:Mahasiswi Karawang Diduga Diperkosa Paman yang Merangkap Guru Ngaji, Dinikahi Sehari Lalu Diceraikan.

Kolaborasi Anak Bangsa: PT SARI Teknologi dan Polri

Inovasi ini merupakan hasil kerja sama Polri dengan PT SARI Teknologi, sebuah perusahaan teknologi lokal yang fokus pada pengembangan robotika dan kecerdasan buatan (AI).

Yohanes Kurnia Widjaja, Direktur Utama PT SARI Teknologi, menjelaskan bahwa i-K9 telah dirancang untuk beroperasi hingga 8 jam dalam cuaca ekstrem dan mengintegrasikan sistem AI behavior analysis guna membaca potensi ancaman atau perilaku mencurigakan.

“Kami membangun teknologi ini sesuai kebutuhan unik Polri. Robot humanoid masih dalam tahap pengembangan, dan kami membutuhkan ribuan jam uji coba untuk mencapai kesiapan operasional penuh,” jelas Yohanes.

BACA JUGA:Ini Alasan Wanita Butuh Tidur Lebih Lama daripada Pria

Sumber: