Puluhan Juta Rekening Nganggur Diblokir PPATK Kini Dibuka Lagi, Deposit Judi Online Turun Drastis.

Puluhan Juta Rekening Nganggur Diblokir PPATK Kini Dibuka Lagi, Deposit Judi Online Turun Drastis.

Puluhan Juta Rekening Nganggur Diblokir PPATK Kini Dibuka Lagi, Deposit Judi Online Turun Drastis.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengumumkan bahwa lebih dari 28 juta rekening bank yang sempat diblokir karena status dormant atau tidak aktif kini telah dibuka kembali. Langkah ini dilakukan setelah PPATK memastikan dokumen dan identitas pemilik rekening telah diverifikasi ulang.

BACA JUGA:BOH BRI Lubuk Linggau Disambut Hangat Kajari Musi Rawas, Pererat Silaturahmi dan Perkuat Sinergitas

BACA JUGA:Indonesia Disebut Negara Termiskin ke-2 Dunia, Ini Penjelasan Bank Dunia dan BPS.

Menurut Kepala Biro Humas PPATK, Natsir Kongah, rekening yang diblokir selama ini tidak aktif antara 3 sampai 12 bulan. Pemblokiran dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap tindak pidana keuangan, termasuk pencucian uang dan judi online (judol).

“Sudah puluhan juta rekening yang dibuka. (Ada) 28 juta lebih,” ujar Natsir, Kamis (31/7/2025).

BACA JUGA:“Sultan Muda Sumsel” Sambangi Lubuk Linggau: Dorong Literasi Keuangan dan Wirausaha Muda

BACA JUGA:Jelang 17 Agustus, Bendera Bajak Laut One Piece Jadi Simbol Kritik Sosial.

Uang Nasabah Dijamin Aman

Natsir menegaskan bahwa dana milik nasabah 100 persen aman selama proses pemblokiran berlangsung. Ia meminta masyarakat untuk tidak panik jika rekeningnya masuk dalam daftar dormant, sebab prosedur pembukaan kembali sudah disiapkan dengan mudah dan transparan.

“Terus dilakukan (pembukaan rekening dormant) dan berproses. 100 persen uang nasabah aman,” katanya.

BACA JUGA:Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

BACA JUGA:Korban Tewas di Gaza Tembus 60.100 Jiwa, Dunia Kian Bungkam Hadapi Genosida Israel.

Transaksi Judi Online Terjun Bebas

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkap bahwa dampak dari pemblokiran rekening dormant sangat signifikan terhadap menurunnya transaksi judi online. Data terbaru menunjukkan penurunan lebih dari 70%, dari Rp 5 triliun menjadi Rp 1 triliun lebih.

Sumber: