DJP Bantah Isu PSK Bakal Dipajaki: Menyesatkan dan Tidak Benar

DJP Bantah Isu PSK Bakal Dipajaki: Menyesatkan dan Tidak Benar

DJP Bantah Isu PSK Bakal Dipajaki: Menyesatkan dan Tidak Benar--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Isu pekerja seks komersial (PSK) akan dikenakan pajak penghasilan (PPh) mendadak viral di media sosial dan memicu perdebatan publik. Pasalnya, status pekerjaan PSK tidak diakui secara legal di Indonesia, sehingga wacana tersebut dinilai membingungkan.

BACA JUGA:Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan: Rempah Kecil Kaya Khasiat dan Antioksidan

BACA JUGA:7 Resep Minuman Matcha Tanpa Susu yang Segar, Sehat, dan Mudah Dibuat Sendiri di Rumah

Menanggapi hal ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dengan tegas membantah kabar tersebut. Plh Direktur Jenderal Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Hestu Yoga Saksama, menyebut informasi yang beredar adalah isu menyesatkan.

"Bersama ini disampaikan klarifikasi bahwa tidak ada kebijakan khusus untuk memungut pajak dari PSK," kata Hestu Yoga kepada media, Jumat (8/8/2025).

BACA JUGA:Rizky Billar Ungkap Alasan Batal Akuisisi PSMS Medan: “Tak Semudah Beli Tim Kecil”

BACA JUGA:Siswa MTS Tewas Ditikam Bocah SD di Muratara, Pelaku Sudah Diamankan Polisi.

Asal Usul Isu

Menurut Hestu Yoga, kabar ini bermula dari pernyataan Mekar Satria Utama pada tahun 2016 saat masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP. Saat itu, Mekar memberikan penjelasan akademis tentang unsur subjektif dan objektif wajib pajak sesuai Undang-Undang Pajak Penghasilan.

Pernyataan tersebut, lanjut Yoga, bukanlah pengumuman kebijakan, melainkan penjelasan teoretis. Namun, potongan pernyataan lama itu diangkat kembali oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan disebarkan di media sosial seolah-olah merupakan kebijakan baru pemerintah.

"DJP memandang isu ini menyesatkan masyarakat, sehingga media dan pihak-pihak yang mengangkatnya diharapkan memperhatikan relevansi dan keakuratan sumber informasi agar tidak menimbulkan kebingungan publik," tegasnya.

BACA JUGA:Salah Pilih Tulang Bisa Bikin Kuah Bakso Keruh dan Amis, Ini Tips Memilih dan Memasaknya

BACA JUGA:Instagram Luncurkan Fitur Repost, Map, dan Tab Friends: Makin Mirip TikTok dan Snapchat

Imbauan Pemerintah

Sumber: