7 Hari Jenazah Nazwa Aliya Tertahan di Kamboja, Ibu Tak Mampu Tebus Rp. 138 Juta.
7 Hari Jenazah Nazwa Aliya Tertahan di Kamboja, Ibu Tak Mampu Tebus Rp. 138 Juta.--ist
Namun, diam-diam ia merencanakan keberangkatan ke luar negeri. Pada 28 Mei 2025, Nazwa meninggalkan rumah. Beberapa hari kemudian, Lanniari kaget bukan kepalang ketika mendapat kabar putrinya berada di Bangkok, Thailand.
Sempat menginap di sebuah hotel di Bangkok, Nazwa kemudian diketahui berpindah ke Kamboja. Di sanalah ia jatuh sakit hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan iPhone 14 yang Perlu Kamu Tahu
Kamboja Zona Merah bagi Pekerja Migran
Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumut menegaskan bahwa Kamboja telah lama masuk kategori zona merah untuk penempatan pekerja migran. Kepala BP2MI Sumut, Harold Hamonangan, mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di negara tersebut, apalagi dengan iming-iming gaji besar.
“Kamboja masuk negara zona merah karena banyak kasus TKI yang mengalami masalah di sana. Jadi masyarakat harus sangat berhati-hati,” ujarnya.
BACA JUGA:Bayar Tagihan PDAM Lewat BRImo, Tak Lagi Harus ke Kantor dan Takut Telat Tiap Bulannya
Respons Pemerintah Daerah
Menanggapi maraknya kasus serupa, Gubernur Sumut Bobby Nasution menekankan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap calo atau agen ilegal penyalur tenaga kerja. Ia berjanji akan memonitor wilayah yang paling banyak mengirim warganya bekerja ke luar negeri.
“Solusinya adalah membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya di dalam negeri. Investasi harus kita tingkatkan sekaligus memperbanyak pelatihan agar masyarakat tidak mudah tergiur bekerja ke luar negeri secara ilegal,” kata Bobby.
BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir, Proses Ganti Kartu ATM BRI Kini Lebih Mudah Cepat dan Aman, Begini Caranya!
Harapan Sang Ibu
Sumber: