Kerugian Demonstrasi di Jakarta Tembus Rp. 55 Miliar

SILAMPARITV.CO.ID - Aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta pada pekan lalu menimbulkan kerusakan besar pada infrastruktur publik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mencatat total kerugian akibat kerusuhan tersebut mencapai lebih dari Rp 55 miliar.

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Penjarahan dan Perusakan Fasilitas Umum Adalah Pelanggaran Hukum

BACA JUGA:Listyo Sigit: Kalau Mako Diserang, Jangan Ragu Tembak Peluru Karet!

Infrastruktur Publik Jadi Sasaran

Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyampaikan bahwa sejumlah fasilitas umum rusak, mulai dari halte, gerbang tol, hingga kamera pengawas (CCTV).

“Kerusakan di aset mass rapid transportation (MRT) sebesar Rp 3,3 miliar, kerusakan halte Transjakarta sebesar Rp 41,6 miliar, dan kerusakan CCTV serta infrastruktur lainnya sebesar Rp 5,5 miliar. Total kerusakan ada Rp 55 miliar,” ujar Pramono usai rapat Forkopimda di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9/2025).

BACA JUGA:Puan Minta DPR Tahan Diri, Jangan Lukai Hati Rakyat dengan Ucapan.

BACA JUGA:Prabowo Umumkan DPR Akan Cabut Besaran Tunjangan Anggota

Kerusakan paling parah dialami oleh 22 halte Transjakarta. Enam di antaranya dibakar dan dijarah, sementara 16 lainnya dirusak serta dipenuhi vandalisme. Sementara itu, satu pintu tol juga dilaporkan rusak akibat aksi massa.

Pemprov Jakarta berencana menggunakan dana kontijensi atau dana keadaan tidak pasti untuk memperbaiki infrastruktur yang terdampak.

BACA JUGA:Demo di DPRD Lubuklinggau 1 September, Aliansi Masyarakat Janji Aksi Damai.

BACA JUGA:Tragis! Rumah Ketua RT yang Baru Dibeli Rp. 70 Juta Hangus, Diduga Dibakar Istri Pemilik Sebelumnya.

Dari Demo Tertib ke Kerusuhan

Kerusuhan bermula dari aksi demonstrasi buruh dan mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR RI, Senayan, pada Kamis (28/8/2025). Awalnya, unjuk rasa berlangsung tertib saat massa menyuarakan kritik terhadap tunjangan fantastis anggota parlemen.

Sumber: