NTT Jadi Lumbung Energi Surya Nasional, Diakui Dunia dan Disorot Bank Dunia

BACA JUGA:Prilly Latuconsina Kembali Jadi Ketua Pelaksana FFI 2025, Sang Kekasih Masuk Nominasi Piala Citra!

 

 Nusantara Grid: Kunci Menuju Transisi Energi Nasional

Untuk memaksimalkan potensi energi surya di timur Indonesia, Sugeng menekankan pentingnya percepatan pembangunan Nusantara Grid, yaitu jaringan transmisi listrik antar pulau yang akan menghubungkan pusat produksi energi hijau di seluruh Indonesia.

“Kalau grid-nya terbangun, NTT bisa jadi pusat energi bersih nasional. Energi dari matahari di Sumba dan Timor bisa menopang kebutuhan listrik di Jawa dan daerah industri lain. Ini langkah nyata menuju transisi energi,” ujarnya.

Dengan terbangunnya Nusantara Grid, Indonesia dapat mengintegrasikan sumber energi bersih dari berbagai wilayah, memperkuat ketahanan energi nasional, serta mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.

BACA JUGA:Mobil Pengangkut Uang Terbakar di Polman, Uang Rp. 4,6 Miliar Ludes Dilalap Api.

BACA JUGA:Sedih, Bocah 8 Tahun di Lubuklinggau Ditemukan Tak Bernyawa di Kolam Saat Jam Pelajaran Berlangsung.

 Dampak Ekonomi dan Sosial

Selain manfaat ekologis, pengembangan PLTS di NTT juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.

Pembangunan infrastruktur energi terbarukan berpotensi menciptakan lapangan kerja, meningkatkan keterampilan tenaga kerja daerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Dengan dukungan teknologi, kebijakan, dan investasi hijau, NTT siap menjadi ikon energi hijau Indonesia di mata dunia.

Potensi energi surya di NTT bukan sekadar harapan, melainkan kesempatan nyata untuk mewujudkan kemandirian energi nasional. Dukungan dari lembaga internasional seperti World Bank menunjukkan bahwa dunia percaya pada masa depan energi bersih Indonesia.

Jika proyek Nusantara Grid dapat direalisasikan, maka NTT akan menjadi pusat energi surya terbesar di Asia Tenggara, menerangi Nusantara dengan energi hijau yang berkelanjutan.

Sumber: