Reno, Anjing K-9 Polda Riau Gugur Dalam Misi Kemanusiaan di Sumbar
Reno, Anjing K-9 Polda Riau Gugur Dalam Misi Kemanusiaan di Sumbar--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Anjing pelacak Reno, salah satu satwa terbaik milik Kepolisian Daerah (Polda) Riau, gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan dalam operasi pencarian korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Reno, anjing Belgian Malinois berusia 8 tahun 4 bulan, dikenal sebagai K-9 berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam berbagai operasi Search and Rescue (SAR).
BACA JUGA:Wapres Gibran Kunjungi Korban Banjir Bandang Agam Dengan Motor Trail
BACA JUGA:Kasus Bullying Pelajar SMP di Muara Rupit Viral, Polisi dan Sekolah Diminta Bertindak
Gugur Saat Bertugas di Lokasi Bencana
Reno dikirim bersama 290 personel lainnya pada Sabtu (29/11/2025) untuk mencari korban hilang akibat bencana ekologis yang melanda wilayah Agam. Namun saat bertugas di medan berat, Reno tiba-tiba lemas dan tumbang. Personel K-9 yang berada di lokasi segera mengevakuasi Reno ke klinik hewan terdekat untuk mendapat perawatan darurat.
Meski telah mendapat penanganan medis, Reno dinyatakan meninggal dunia. Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, menyebut Reno diduga meninggal akibat kondisi fisik yang drop saat menjalankan misi pencarian di medan ekstrem.
“Reno mati dalam tugas membantu operasi kemanusiaan di Agam. Ia adalah K-9 yang berprestasi dan berdedikasi tinggi. Keluarga besar Polda Riau merasakan kehilangan mendalam,” ujar Anom.
BACA JUGA:Gubernur Aceh Gaet Tim China Untuk Cari Korban Banjir Yang Tertimbun Lumpur
BACA JUGA:Debit Air Sungai Rawas Naik, BPBD Musi Rawas Minta Warga Hindari Bantaran DAS
Dimakamkan Secara Kedinasan
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdiannya, Reno dimakamkan secara kedinasan oleh anggota Direktorat Samapta Polda Riau dan Polda Sumbar di Kabupaten Agam. Upacara singkat digelar sebelum proses pemakaman.
Bangkai Reno dibalut dengan bendera Merah Putih, lalu digotong oleh personel menuju lokasi pemakaman. Para petugas juga memberikan hormat serta menaburkan bunga sebagai penghormatan terakhir.
“Penghormatan terakhir diberikan kepada Reno karena ia adalah bagian penting dari tim pencarian korban bencana. Pengabdiannya tercatat sebagai kehormatan bagi institusi Polri,” kata Anom.
Upacara pemakaman ini dipimpin langsung oleh Direktur Samapta Polda Riau, Kombes Syahrial M Abdi.
Sumber: