Reno, Anjing K-9 Polda Riau Gugur Dalam Misi Kemanusiaan di Sumbar
Reno, Anjing K-9 Polda Riau Gugur Dalam Misi Kemanusiaan di Sumbar--ist
Peran Penting dalam Operasi SAR
Reno bukan sekadar anjing pelacak biasa. Dalam berbagai operasi sebelumnya, ia telah membantu kepolisian dalam penegakan hukum hingga pencarian korban bencana. Kemampuannya dalam mendeteksi aroma dan bertahan di medan sulit menjadikannya salah satu aset penting Polda Riau.
“Ini adalah pengorbanan besar. Reno gugur dalam tugas mulia, yakni membantu korban bencana,” ungkap Syahrial.
BACA JUGA:Polres Lubuklinggau Ungkap 9 Kasus Narkoba, 10 Tersangka Ditangkap Dalam Satu Bulan
Bencana Besar di Agam
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga 4 Desember 2025, setidaknya 147 orang meninggal dunia, sementara 184 orang masih hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam.
Ribuan bangunan dan fasilitas umum dilaporkan rusak, termasuk 837 rumah, dua fasilitas umum, satu fasilitas pendidikan, satu tempat ibadah, serta empat jembatan.
BACA JUGA:Heboh! ASN dan PPPK di Lubuklinggau Diduga Masih Nikmati Bansos, Dinsos Angkat Bicara
BACA JUGA:Cara Menjadi Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya per Desember
Simbol Pengabdian Tanpa Pamrih
Kepergian Reno menjadi pengingat bahwa dalam setiap operasi kemanusiaan, bukan hanya manusia yang mempertaruhkan keselamatan, tetapi juga satwa penolong yang bekerja tanpa pamrih.
“Semoga pengorbanan Reno menjadi teladan bagi kita semua tentang pentingnya kehadiran dan manfaat satwa operasional Polri di tengah kesulitan masyarakat,” tutup Syahrial.
Sumber: