Polisi Dipecat Dua Kali Karena Perkosa dan KDRT Terhadap Korban Yang Sama

Polisi Dipecat Dua Kali Karena Perkosa dan KDRT Terhadap Korban Yang Sama

Polisi Dipecat Dua Kali Karena Perkosa dan KDRT Terhadap Korban Yang Sama--ist

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, menjelaskan bahwa perubahan ini terjadi karena Fauzan menikahi korban, sebuah faktor yang dijadikan pertimbangan dalam putusan banding.

“Putusan bandingnya tidak dipecat, tapi didemosi 15 tahun,” ujar Didik.

BACA JUGA:Polisi Maksimalkan ETLE Mobile Untuk Tangkap Kendaraan Tanpa Pelat

BACA JUGA:Bisa Konsultasi Psikolog Dengan BPJS? Begini Syarat dan Prosedurnya

Dilaporkan Lagi: Penelantaran dan Kekerasan Psikis

Namun setelah menikahi korban, Bripda Fauzan justru menelantarkan istrinya sejak Desember 2023. Selain penelantaran, ia juga diduga melakukan kekerasan psikis.

Korban akhirnya melapor pada Juli 2024.

Panit 2 Subdit 4 Renakta Ditreskrimum Polda Sulsel, Ipda Mahayuddin Law, menjelaskan bahwa Fauzan dijerat dua pasal:

Pasal 9 ayat 1 jo Pasal 49 — Penelantaran dalam rumah tangga

Pasal 5 huruf B jo Pasal 45 — Kekerasan psikis dalam rumah tangga

Ancaman hukuman masing-masing maksimal 3 tahun penjara.

Tersangka tidak ditahan karena ancaman hukuman berada di bawah 5 tahun.

BACA JUGA:Setelah 13 Tahun Mencari, Ilmuwan Temukan Rafflesia hasseltii di Sumatera Barat.

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Pastikan Seragam Sekolah Gratis Rampung dan Dibagikan Awal Desember 2025

PTDH Kedua: Mengulangi Pelanggaran Berat

Sumber: