Sejarah Baru: Liga Kamboja Salip Liga Indonesia dalam Peringkat Liga Terbaik Asia

Sejarah Baru: Liga Kamboja Salip Liga Indonesia dalam Peringkat Liga Terbaik Asia

Sejarah Baru: Liga Kamboja Salip Liga Indonesia dalam Peringkat Liga Terbaik Asia--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Liga Kamboja berhasil menyalip Liga Indonesia dalam peringkat liga terbaik se-Asia Tenggara. Pencapaian ini diungkapkan oleh konten kreator sepakbola Dhana Kurniawan melalui akun media sosialnya @dhanakurniawan, pada Senin, 21 April 2025. Hal ini menandai perubahan besar dalam peta persaingan liga sepakbola Asia, yang sebelumnya didominasi oleh liga-liga besar seperti Indonesia.

Kejutan di Peringkat Liga Asia

Fenomena ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat pada tahun 2014, Liga Indonesia berada di peringkat ke-18 di Asia, sementara Liga Kamboja masih jauh tertinggal di peringkat 42. Peringkat yang terpaut jauh itu menunjukkan perbedaan kualitas yang sangat signifikan antara kedua liga. Namun, dalam kurun waktu hampir satu dekade, Liga Kamboja berhasil mencatatkan kemajuan pesat, sementara Liga Indonesia mengalami penurunan peringkat yang sangat signifikan.

BACA JUGA:Fenomena Rebahin dan Bahaya di Baliknya: Waspadai Ancaman di Balik Kenikmatan Nonton Gratis

BACA JUGA:Indonesia Tuan Rumah Mandiri ASEAN U-23 Championship 2025: Momentum Emas Garuda Muda di Kancah Asia Tenggara

Berdasarkan data terbaru pada 2025, Liga Indonesia turun tujuh peringkat, kini berada di posisi 25 dalam daftar liga terbaik se-Asia. Sementara itu, Liga Kamboja, yang sebelumnya berada di peringkat 42 pada 2014, kini berhasil melompat ke peringkat 24. Hal ini mengindikasikan pergeseran besar dalam kualitas dan kompetisi sepakbola kedua negara, yang tentunya menjadi pukulan telak bagi perkembangan sepakbola Indonesia.

Analisis Dhana Kurniawan

Dhana Kurniawan, seorang konten kreator sepakbola yang aktif membahas pergerakan dunia sepak bola, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi sebuah sejarah buruk bagi Liga Indonesia. “Bagaimana mungkin Liga Kamboja yang dulunya jauh di bawah kita sekarang malah menyalip liga kita,” ungkap Dhana dalam sebuah video yang diunggahnya di media sosial.

Dhana juga menekankan pentingnya perhatian lebih dari pihak PSSI, terutama Ketua PSSI, Erick Thohir, untuk memperbaiki kualitas Liga Indonesia yang kini tergerus oleh kemajuan liga-liga Asia lainnya. “Harapan saya, Pak Erick Thohir bisa lebih fokus memperbaiki Liga Indonesia ke depan,” harapnya. Dhana juga menambahkan bahwa meskipun Timnas Indonesia telah menunjukkan prestasi yang menggembirakan, Liga Indonesia masih harus banyak diperbaiki agar bisa bersaing di level Asia.

BACA JUGA:Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban OSN IPA SMA 2025: Persiapan Menghadapi Ajang Bergengsi Siswa Nasional

BACA JUGA:Bahaya Nonton di Situs Ilegal seperti Rebahin dan LK21, Ini Daftar Platform 17+ Legal sebagai Alternatif A

Dampak Kemenangan Svay Rieng FC

Salah satu momen yang membawa Liga Kamboja ke puncak peringkat ini adalah kemenangan Svay Rieng FC atas Madura United di AFC Challenge League 2024/2025. Madura United, yang merupakan wakil Indonesia, tersingkir di babak semifinal setelah kalah agregat 6-3. Kemenangan Svay Rieng FC di leg pertama dengan skor 3-0 dan imbang 3-3 di leg kedua memberikan dampak besar pada Liga Kamboja.

Keberhasilan Svay Rieng FC ini tidak hanya mencatatkan sejarah bagi klub, tetapi juga turut mempengaruhi peringkat liga domestik Kamboja di level Asia. Dengan raihan total 19.562 poin, Liga Kamboja kini menduduki peringkat 24 se-Asia, unggul tipis dari Liga Indonesia yang berada di peringkat 25 dengan raihan 18.653 poin. Ini menandakan bahwa kualitas dan daya saing liga Kamboja semakin meningkat, sementara Indonesia harus bekerja keras untuk memperbaiki posisinya.

Tanggapan Netizen di Media Sosial

Pernyataan Dhana Kurniawan langsung mendapat banyak tanggapan dari para netizen di kolom komentar. Beberapa di antaranya memberikan komentar yang bernada santai namun tetap menunjukkan keprihatinan terhadap kondisi Liga Indonesia. “Nggak apa bang, katanya kita masih di atas Timor Timur, selama liga-liga kita di atas negara itu, Indonesia masih cerah kok,” tulis akun @linnlinlin1.

BACA JUGA:Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita, Holding Ultra Mikro BRI Tegaskan Komitmen Ciptakan Ekonomi Inklusif

BACA JUGA:Jadwal Acara TV Selasa, 22 April 2025: Jangan Lewatkan Contagion di Trans TV dan Liga Inggris Tottenham vs Not

Namun, ada juga yang mengkritik kondisi Liga Indonesia yang dinilai tidak mengalami perkembangan yang signifikan. “Liga Indo gak maju-maju,” cetus akun @MuhMuhaiminNur. Beberapa netizen lain juga menyebutkan isu yang sering muncul, seperti DIRTEK, yang kerap dibicarakan ketika ada masalah dengan kualitas liga domestik.

Perubahan yang Harus Dilakukan oleh PSSI

Ke depan, PSSI dan pihak terkait perlu serius memikirkan strategi pengembangan kompetisi liga domestik Indonesia. Hal ini menjadi tantangan besar mengingat Liga Indonesia telah kehilangan daya saing di tingkat Asia Tenggara, terutama setelah kalah bersaing dengan liga-liga seperti Liga Kamboja.

Untuk itu, perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas pelatihan, dan pengelolaan yang lebih profesional menjadi langkah yang harus segera dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam dunia sepakbola Indonesia. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat kembali meraih posisi yang lebih baik dalam peringkat liga Asia dan terus mendukung perkembangan sepakbola tanah air.

 

Liga Kamboja kini menjadi bukti nyata bahwa dengan manajemen yang tepat dan komitmen untuk mengembangkan liga domestik, negara dengan sejarah sepakbola yang lebih muda seperti Kamboja dapat melangkah maju dan menyalip liga-liga yang lebih tua dan lebih besar. Sementara itu, Liga Indonesia harus merenung dan melakukan perbaikan besar jika tidak ingin tertinggal semakin jauh.

BACA JUGA:Sholawat Asnawiyah, Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya

BACA JUGA:Tata Cara Tayamum di Kendaraan Umum: Panduan Lengkap Bagi Muslim yang Ingin Sholat dalam Perjalanan

Sumber:

Berita Terkait