Rizky Billar Ungkap Alasan Batal Akuisisi PSMS Medan: “Tak Semudah Beli Tim Kecil”

Rizky Billar Ungkap Alasan Batal Akuisisi PSMS Medan: “Tak Semudah Beli Tim Kecil”

Rizky Billar Ungkap Alasan Batal Akuisisi PSMS Medan: “Tak Semudah Beli Tim Kecil”--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Aktor sekaligus publik figur Rizky Billar sempat menjadi sorotan setelah dikabarkan berniat mengakuisisi klub sepak bola legendaris Indonesia, PSMS Medan. Namun, rencana tersebut akhirnya batal terwujud.Dalam sebuah vlog di kanal YouTube Leslar Entertainment, Billar akhirnya membeberkan alasan di balik batalnya akuisisi tersebut. Saat itu, ia dan sang istri, Lesti Kejora, tengah mempersiapkan sang buah hati, Muhammad Leslar Al Fatih Billar atau akrab disapa Baby L.

BACA JUGA:Salah Pilih Tulang Bisa Bikin Kuah Bakso Keruh dan Amis, Ini Tips Memilih dan Memasaknya

BACA JUGA:Instagram Luncurkan Fitur Repost, Map, dan Tab Friends: Makin Mirip TikTok dan Snapchat

 

 

 

Dalam sebuah vlog di kanal YouTube Leslar Entertainment, Billar akhirnya membeberkan alasan di balik batalnya akuisisi tersebut. Saat itu, ia dan sang istri, Lesti Kejora, tengah mempersiapkan sang buah hati, Muhammad Leslar Al Fatih Billar atau akrab disapa Baby L.

BACA JUGA:5 Menu Resto Indonesia yang Disebut ‘Makanan dari Surga’ karena Rasanya Luar Biasa Enak

BACA JUGA:Resep Udang Asam Manis ala Restoran, Lezat, Mudah Dibuat, dan Cocok untuk Lauk di Rumah

 

Billar menyinggung soal warna kesukaan Lesti yang mirip dengan warna khas klub Persib Bandung, yaitu biru. Obrolan itu membuat Lesti teringat akan rencana sang suami membeli PSMS Medan.

BACA JUGA:Tukang Ojek di Lubuklinggau Luka Parah Usai Motor Dihantam Mobil Xenia

BACA JUGA:BRI Resmikan Kantor Cabang di Taipei, Sediakan Layanan Keuangan Bagi 360 Ribu PMI Di Taiwan

 

“Banyak yang nungguin, kok kakak enggak ada kabar (soal beli PSMS),” ujar Billar.
Dengan nada bercanda, Lesti langsung menyahut, “Duitnya buat persalinan ya?”

BACA JUGA:Inovasi Desalinasi PLN Buka Akses Air Bersih di Pulau Barrang Lompo Sulsel

BACA JUGA:Jenis Olahraga yang Aman untuk Penderita Asam Urat

 

Billar pun menjelaskan bahwa membeli klub besar seperti PSMS Medan bukan perkara mudah.
“Karena agak sulit untuk beli tim yang besar. Kenapa Atta (Halilintar) lebih mudah? Karena dia ambil tim kecil yang tidak punya sejarah besar,” ungkap Billar.

BACA JUGA:Oknum Dokter Gigi Digerebek Bersama Berondong di Lubuklinggau, Polisi Belum Tetapkan Tersangka: Ini Alasannya

BACA JUGA:Jaga Gula Darah Sejak Dini dengan 4 Olahraga Aman dan Mudah Dilakukan

 

Ia mencontohkan klub seperti PSG Pati yang di-rebranding menjadi AHHA PS Pati, atau Cilegon United yang berubah menjadi RANS Cilegon FC setelah dibeli Raffi Ahmad.
“Kalau PSMS kan enggak mungkin kita ganti namanya, dan kita pun enggak niat mengganti. Sulit lah,” lanjutnya.

BACA JUGA:Jaga Gula Darah Sejak Dini dengan 4 Olahraga Aman dan Mudah Dilakukan

BACA JUGA:Keajaiban di Balik Hobi: Mengapa Kita Harus Menyisihkan Waktu untuk Melakukannya

Lesti sempat meminta pembicaraan dihentikan, namun Billar menegaskan bahwa penjelasannya penting agar publik tidak salah persepsi.
“Enggak apa-apa, kan pengetahuan. Supaya orang enggak salah paham juga,” tutup Billar.

BACA JUGA:Wanita Usia 40 Perlu Rutin Olahraga untuk Lawan Penuaan Sel

BACA JUGA:Warga Musi Rawas Diserang Beruang, Tim Gabungan Temukan Sarang Tak Jauh dari TKP.

 

Rencana Billar mungkin batal, tetapi keterbukaannya memberikan gambaran nyata bahwa mengakuisisi klub sepak bola besar membutuhkan proses yang jauh lebih kompleks dibanding membeli klub kecil.

BACA JUGA:Membaca Buku, Hobi yang Keren dan Berpengaruh Besar

BACA JUGA:Padel, Olahraga Hits yang Ramah Usia dan Kini Mewabah di Bandung

 

 

Sumber: