Setelah Turun Gunung, Gerard Pique Umumkan Jadi Pelatih

Setelah Turun Gunung, Gerard Pique Umumkan Jadi Pelatih

--

Gerad Pique membuat kejutan dengan kembali ke dunia sepak bola, hanya 14 bulan setelah ia menggantungkan sepatu. Namun kali ini ia ingin menjadi seorang pelatih.

Mantan bek Barcelona dan Manchester United ini mengutarakan pensiunnya secara mendadak pada November 2022 dan hanya memainkan satu pertandingan sebelum meninggalkan olahraga ini.

Pada saat itu, aktivitas  pria berusia 36 tahun tengah terlibat dalam sepak bola dengan berbagai cara, termasuk peluncuran Kings League, sebuah liga sepak bola yang berbasis di Barcelona yang secara perlahan berkembang ke berbagai lokasi di seluruh dunia.

Tentu saja, pengumuman ini telah membawa kegembiraan kepada para penggemar sepak bola yang antusias, dan banyak yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai rencana masa depan Pique.Ingin Jadi Pelatih.

BACA JUGA:Valentine Rossi Gelar Balap Track MotoRanch 100 Km of Champion di Rumahnya

Dalam postingannya di platform media sosial X, Pique menyampaikan, "Dengan memasuki tahun yang baru ini dan setelah pertimbangan yang mendalam,

saya memutuskan untuk kembali ke dunia sepak bola, Saya sangat merindukannya. Kali ini bukan sebagai pemain. Kali ini sebagai seorang pelatih. Saya akan berbagi informasi lebih lanjut pada akhir pekan ini."

Dengan pernyataannya, muncul spekulasi bahwa Pique berpotensi bergabung dengan mantan timnya, Barcelona, sebagai pelatih di bawah kepemimpinan rekan setimnya yang sekarang, Xavi.Besut Barcelona?

Pique, yang kini menjadi pemilik FC Andorra, sebuah klub sepak bola profesional yang saat ini berkompetisi di divisi dua Spanyol, mungkin akan membuat debutnya sebagai pelatih, selain keterlibatannya sebagai pemilik Blaugrana.

BACA JUGA:Apa Hari Kelahiran mu? Berikut Penjelasan Arti Hari Lahir Menurut Astrologi

Dalam pidato terbarunya di depan para pendukung Camp Nou saat pertandingan terakhir melawan Almeria, Pique berjanji untuk kembali ke Barcelona suatu hari nanti.

Ia menyampaikan pemahamannya bahwa dalam perjalanan hidup, dengan bertambahnya usia, seseorang menyadari bahwa mencintai juga berarti mampu melepaskan.

"Saya yakin bahwa saya akan berada di sini lagi di masa depan. Saya mencintai Barca. Itulah mengapa saya menganggap ini adalah saat yang tepat untuk pergi.

"Ini bukanlah sebuah perpisahan. Saya lahir di sini, saya akan mati di sini."

Sumber: