Komunitas Motor Hadang Bus di Tikungan Turunan, Langgar Etika dan Aturan Lalu Lintas

Komunitas Motor Hadang Bus di Tikungan Turunan, Langgar Etika dan Aturan Lalu Lintas

Komunitas Motor Hadang Bus di Tikungan Turunan, Langgar Etika dan Aturan Lalu Lintas --ist

SILAMPARITV.CO.ID - Sebuah video yang menampilkan rombongan pemotor tiba-tiba menghentikan laju bus di tikungan turunan menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, seorang pengendara Yamaha Nmax di barisan depan menyalip bus berwarna biru-kuning, lalu berhenti mendadak di depannya. Aksi ini dilakukan untuk memberi kesempatan rekan-rekannya di belakang menyalip bus secara berurutan. Peristiwa ini terjadi di lokasi yang sangat berisiko: tikungan turunan dengan marka jalan berupa garis solid — tanda yang secara eksplisit melarang manuver menyalip. Akibatnya, bus terpaksa melakukan pengereman mendadak, membahayakan penumpang di dalamnya dan pengguna jalan lain.  

BACA JUGA:Semangat Baru Rian/Rahmat, Tiga Turnamen di Eropa Jadi Ujian Berat

BACA JUGA:Nyeleneh tapi Legendaris: Kue Kontol Kejepit atau Tolpit Khas Bantul yang Kian Langka

Pelanggaran Etika dan Keselamatan Berkendara  

Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengecam keras aksi tersebut. Menurutnya, rombongan komunitas motor tersebut tidak hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga menunjukkan ketidaktahuan terhadap etika berkendara yang baik. “Malu-maluin sih, segerombolan komunitas motor tapi nggak tahu etika,” ujar Sony. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut menempatkan kepentingan kelompok di atas keselamatan umum — sesuatu yang seharusnya dihindari oleh siapa pun di jalan raya.  

BACA JUGA:Wuling Binguo S Diluncurkan dengan Harga Rp150 Jutaan, Langsung Laku Keras di Pasar China

BACA JUGA:Zulhas Apresiasi Polri di Panen Raya Jagung, 10 Ton Disalurkan ke Bulog.

Risiko Nyata di Balik Aksi Impulsif  

Sony menjelaskan bahwa bus memiliki karakteristik pengereman yang berbeda dibanding kendaraan kecil. “Stop n go-nya itu susah di kondisi tersebut dan itu membahayakan penumpang,” katanya. Selain itu, manuver menyalip di tikungan dengan garis marka solid sangat berbahaya karena adanya blind spot — area yang tidak terlihat dari kedua arah — yang berpotensi menyebabkan tabrakan frontal dengan kendaraan dari arah berlawanan. “Risiko tertabrak dari depan akibat blind spot di tikungan,” tambahnya.  

BACA JUGA:Terence Crawford Ditangkap Polisi Setelah Parade Juara di Omaha

BACA JUGA:Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 Usai Finis Kedua di Jepang

Ajakan untuk Berkendara Lebih Bijak  

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna jalan, khususnya komunitas motor yang kerap melakukan konvoi. Sony berharap agar ke depannya, pengendara lebih memprioritaskan keselamatan bersama daripada keinginan untuk tampil kompak atau cepat. “Gaya berkendara agresif ini jika dibiarkan akan terulang lagi. Harus ada kesadaran kolektif untuk menghormati aturan dan menjaga keselamatan semua pihak,” pungkasnya.  

BACA JUGA:Wali Kota Lubuk Linggau Resmikan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni 2025

Sumber: