Petisi Tolak TKA Tembus 200 Ribu Tanda Tangan, Mendikdasmen: ‘The Show Must Go On’
Petisi Tolak TKA Tembus 200 Ribu Tanda Tangan, Mendikdasmen: ‘The Show Must Go On'--ist
BACA JUGA:Tersangka Jambret Handphone di Tugumulyo Akhirnya Ditangkap Polisi Bersama Penadahnya
BACA JUGA:Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat: Babak Baru Konektivitas Maritim Sumatera Selatan
Keresahan Siswa Kelas 12
Bagi banyak siswa kelas 12, pelaksanaan TKA menjadi beban tambahan di tengah padatnya jadwal ujian sekolah.
Siswa Agit menuturkan bahwa cakupan materi yang terlalu luas, ditambah keterlambatan kisi-kisi dan simulasi, membuat banyak siswa tidak siap secara mental maupun akademik.
“Ini dari sudut pandang kami yang sudah ikut bimbel. Bayangkan mereka yang tidak mampu bayar guru bimbel — tentu lebih sulit,” tulis Agit.
Ia berharap pemerintah dapat meninjau ulang jadwal TKA 2025, atau setidaknya menunda pelaksanaannya agar siswa punya waktu cukup untuk mempersiapkan diri.
BACA JUGA:Sudah S2 Akuntansi Tapi Tak Diterima di Mana Pun, Pria Ini Kini Mengamen Jadi Robot di Jakarta.
BACA JUGA:25 Anak Indonesia Akhiri Hidup Sepanjang 2025: Bullying di Sekolah Jadi Sorotan Serius
Dua Pandangan yang Berseberangan
Fenomena petisi ini memperlihatkan adanya ketegangan antara kebijakan pemerintah dan keresahan publik, khususnya di sektor pendidikan.
Di satu sisi, pemerintah menegaskan TKA sebagai bagian dari reformasi asesmen nasional, namun di sisi lain, banyak siswa merasa tidak dilibatkan secara memadai dalam proses persiapan.
Apakah TKA benar-benar menjadi instrumen objektif untuk mengukur kemampuan akademik siswa, atau justru menambah tekanan mental pelajar Indonesia — waktu yang akan menjawabnya.
BACA JUGA:Dibalik Kritik Publik, Prabowo Puji Dedikasi Polisi Yang Tetap Bekerja Untuk Rakyat.
Sumber: