Curi Sambo

Curi Sambo

azid lim
Chung Hwa Ming Kuo (Republik Demokrasi Tiongkok ) 10 Oktober 2022 nanti akan merayakan hari kemerdekaan yang ke-111 ( Chung Hwa Ming Kuo 111 tahun dengan hitungan tahun Chung Hwa Ming Kuo yang dihitung sejak tahun 1911 sebagai tahun pertama ). Sebuah sistem negara demokrasi Tiongkok yang dipertahankan terus dari daratan Tiongkok sampai hijrah ke Pulau Formosa (Taiwan ) sampai saat ini biarpun mendapat tekanan dengan tensi skala tinggi dari Negara Komunis Tiongkok . Tingkat kemakmuran , pendidikan, kesopanan , keramah tamahan , kebersihan , dan hubungan sosial antar masyarakat Taiwan boleh dikatakan berada diperingkat atas. Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Taiwan diperlakukan dengan baik oleh majikan mereka yang ada di Taiwan bahkan banyak yang dianggap sebagai keluarga sendiri. Itulah kesuksesan tata kelola sebuah negara kalo dikelola dengan sistem yang benar dengan masyarakat yang terdidik . Chung Hwa Ming Kuo Wan Shue (Merdeka).

EVMF
azid lim Benar sekali, mestinya Kemerdekaan Seluruh Tiongkok itu adalah tanggal 10 Oktober dan tahun ini yang ke-111 ; tetapi sayang sekali Mainland nya masih "dikuasai pemberontak komunis".

Agus Suryono
CARA NULISNYA, SUDAH GAYA DAHLAN ISKAN.. Maksud saya gaya menulis pak Everyday sudah mirip gaya pak DI. Gaya bertutur. Meski kita ada di belakang HP, tapi rasanya serasa ikut jalan di Taiwan.. Lanjutkan mas.. Bisnisnya. Dan juga nulisnya..

Johan
Yang saya tahu dulu tahun 70-90an banyak amoy Indonesia yang menikah ke Taiwan, suaminya para veteran perang yang masih jomblo. Umumnya para veteran itu yang kondisi ekonominya miskin, ada juga yang cacat fisik, atau juga dua-duanya. Dan mereka menikah dengan biaya yang dibantu oleh pemerintah Taiwan. Ternyata sampai sekarang praktik ini masih ada. Mungkin ini laki jomblo yang cari amoy Indonesia, anak dari para veteran perang yang dulu itu. wkwkwk

Agus Suryono
JAMAN "OUTSOURCING".. Pekerjaan menulis pun bisa dioutsourcingkan. Gratis lagi. Inilah kehebatan Abah DI. Yang akhirnya menjadi daya tarik tulisan CHD (Catatan Harian Dahlan). Atau Disway. Satu lagi yang jadi daya tarik di CHD adalah tulisan komen dari para KOMENTATOR. Kadang komen nya bahkan lebih PANJANG dan lebih MENARIK dari tulisan UTAMA. Dan lagi-lagi kehebatan pak DI.. 1. Para komentator ini tidak dibayar. 2. Tetapi setiap hari ada RATUSAN komen yang masuk, TANPA DIMINTA.. He he.. Bisnisman media memang begitu..

Jimmy Marta
Konon katanya mak erot itu laki2 juga…wkwk..

Abi Kusno
Alhamdulillah, akhirnya bisa berkomentar. Ingat nasihat almarhum bapak. "Kamu belum waktunya!" Nasihat ini disampaikan saat saya belum lama menikah. Saya berusaha me-makjomblangi teman. Di kemudian hari, tiap saya berusaha jadi makjomblang, tidak pernah berhasil. Apa karena saya laki-laki?

Lukman bin Saleh
Rata2 komentator Disway sudah punya anak-istri, bahkan cucu. Harusnya Abah tdk menulis ini. Ntr kalau ada komentator yg terinspirasi, gmana? Taiwan lho ini…

yea aina
Genre tulisan hari Minggu, terpaksa tergeser di hari ini. Atau mungkin karena penyelesaian kasus duren 3 yang ruwet sekaligus mbulet, hingga Abah menganggap topik duren 3 bakal sepele saja. Bola apinya bakal padam sendiri, karena sinetronnya sudah berjilid-jilid.

Johannes Kitono
Bravo buat Alfonso Indra Wijaya ( AIW ) yang telah berhasil menjodohkan 200 pasangan untuk menambah populasi Taiwan yang hanya 23 juta. Konon ada 2 jenis bisnis yang selalu menikmati fasilitas " Tax Holiday " didunia , yaitu Mak Comblang dan Fortune Teller. Susah dicari pasal yang tepat untuk menentukan tarifnya.Memang pasti masuk bidang jasa, tapi baik klien maupun Suhu atau pawang tidak selalu terbuka. Masing masing harus menjaga rahasia suksesnya. Konon pernah ada gedung bank Internasional di Hongkong yang gagal di bangun bukan karena menyalahi aturan IMB, tapi justru menurut Fortune Teller menyalahi aturan Hongsui. Mungkin kalau dipaksa bangun juga bank tersebut akan penuh dengan NPL atau tempat mafia narkoba cuci uangnya. Kalau fortune teller bisa punya klien bank Asing, silahkan tebak sendiri biaya konsultasinya. Dulu bank asing di Jakarta selalu mengundang ahli Hongsui sekelas K H H dengan tarip Rp.50 juta. Mulai jam 10.00 - 12.00 , lunch dan dilanjutkan dengan sesi Q A selama 1jam. Bagian yang menarik justru di sesi Q A. Pembicara akan menjawab secara normatif dan untuk pertanyaan yang spesifik tidak akan langsung dijawab. " Maaf, pertanyaan itu bagus tapi tidak bisa dijawab tuntas di forum ini ", kata konsultan Hong Sui tsb. Tentu si penanya penasaran dan janji ketemu lagi dengan pembicara untuk menuntaskan masalahnya. Seminar seperti ini selalu penuh oleh peserta dari Pasar Pagi, Glodok dan Asemka. Sayang sekali, sampai hari ini belum ada Akademi Hongsui di NKRI

Bahtiar HS
Makcomblang adalah orang yang berperan menjodohkan dua insan hingga terajut tali pernikahan. Mandarin Everyday alias Bung Alfonso Indra Wijaya sudah berhasil menjodohkan 200 pasangan lintas negara. Ironisnya dia tetap disebut "Makcomblang"; kok bukan "Pakcomblang" atau "Kohcomblang". Atau kalau memang itu istilah pada mulanya dari kebudayaan Betawi, kok nggak ada "Babecomblang" gitu misalnya. Penasaran saya googling asal muasal Makcomblang, tapi tidak ketemu juga. Hehehe

Sumber: