Bahaya Mengecat Rambut Apakah Bisa Menyebabkan Kanker?
--
SILAMPARITV.CO.ID - Mengecat rambut sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Tidak hanya wanita, pria pun mulai banyak yang menggunakan pewarna rambut untuk berbagai alasan, mulai dari menutupi uban hingga mengikuti tren mode.
Namun, di balik manfaat estetikanya, muncul pertanyaan mengenai potensi bahaya dari pewarna rambut, khususnya kaitannya dengan risiko kanker. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai isu ini berdasarkan berbagai penelitian dan pendapat para ahli.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Argali, Spesies Domba Terbesar di Dunia
Sejarah dan Perkembangan Pewarna Rambut
Pewarna rambut bukanlah fenomena baru. Penggunaan pewarna rambut sudah ada sejak zaman kuno, dengan berbagai bahan alami digunakan untuk mengubah warna rambut. Misalnya, orang Mesir kuno menggunakan henna, sementara orang Yunani dan Romawi menggunakan berbagai ekstrak tumbuhan dan mineral.
Namun, revolusi dalam pewarnaan rambut terjadi pada abad ke-20 dengan ditemukannya pewarna rambut sintetis. Bahan kimia ini memungkinkan pewarnaan rambut yang lebih tahan lama dan beragam warna yang lebih luas.
Komposisi Kimia Pewarna Rambut
Pewarna rambut modern mengandung berbagai bahan kimia, beberapa di antaranya berpotensi berbahaya. Bahan kimia seperti para-phenylenediamine (PPD) sering digunakan dalam pewarna rambut permanen.
BACA JUGA:7 Film Anime Romantis yang Wajib Ditonton, Salah Satunya Takagi-san
PPD adalah bahan kimia yang dikenal karena kemampuannya untuk menghasilkan warna yang mendalam dan tahan lama. Namun, PPD juga diketahui sebagai alergen kuat yang dapat menyebabkan reaksi kulit pada beberapa individu.
Selain PPD, pewarna rambut juga mengandung amonia dan resorcinol. Menuru
Amonia digunakan untuk membuka kutikula rambut sehingga pewarna dapat menembus dan meresap ke dalam batang rambut, sementara resorcinol membantu memperkuat warna. Kedua bahan ini memiliki potensi untuk menyebabkan iritasi kulit dan mata.
Hubungan Antara Pewarna Rambut dan Kanker
BACA JUGA:5 Sikap yang Membuat Kecerdasan Justru Menurun
Sumber: