Bahaya Mengecat Rambut Apakah Bisa Menyebabkan Kanker?
--
Pendapat para ahli mengenai risiko pewarna rambut terhadap kanker juga bervariasi. Dr. Wendy Chen, seorang onkologis dari Dana-Farber Cancer Institute, menyatakan bahwa meskipun beberapa penelitian menunjukkan adanya risiko, data keseluruhannya belum cukup untuk memberikan kesimpulan yang pasti.
Menurutnya, banyak faktor lain yang berperan dalam perkembangan kanker, termasuk genetik dan gaya hidup, sehingga sulit untuk mengisolasi dampak dari pewarna rambut saja.Cinta
BACA JUGA:Kenali Karakter Tersembunyi dari Zodiak Cancer, Apakah Kamu Termasuk?
Sementara itu, Dr. Robert Hoffman, seorang dermatologis, menyarankan agar pengguna pewarna rambut berhati-hati, terutama jika mereka memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi. Dia merekomendasikan untuk melakukan uji tempel sebelum menggunakan pewarna rambut dan menghindari pewarna dengan kandungan PPD tinggi.
Regulasi dan Standar Keamanan
Pemerintah dan badan pengawas kesehatan di berbagai negara telah menetapkan regulasi ketat terkait penggunaan bahan kimia dalam produk pewarna rambut. Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) mengatur penggunaan pewarna rambut melalui Federal Food, Drug, and Cosmetic Act.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik dari Lovebird, Burung yang Menjadi Simbol Cinta!
Pewarna rambut harus melewati uji keamanan sebelum dapat dipasarkan, meskipun beberapa bahan seperti PPD masih diperbolehkan dengan batasan tertentu.
Di Eropa, European Commission's Scientific Committee on Consumer Safety (SCCS) juga melakukan penilaian terhadap bahan kimia dalam pewarna rambut. Pada tahun 2006, SCCS mengeluarkan peringatan mengenai potensi risiko PPD dan merekomendasikan batasan penggunaannya.
Sumber: