Bukan Hanya dari Garam, Ini Alasan Mengapa Air Laut Rasanya Asin

SILAMPARITV.CO.ID - Air laut terkenal dengan rasa airnya yang asin. Namun air laut yang asin ini bukan hanya sekedar dari garam tetapi ada sumber lain yang mengungkapkan ada alasan tertentu mengapa air laut rasanya asin.

Berdasarkan situs National Ocean Servis (NOAA) Rabu (5/6/2024), garam di lautan berasal dari dua sumber: limpasan dari daratan dan ventilasi di dasar laut. Bebatuan di bumi merupakan sumber utama garam yang terlarut dalam air laut.

Air hujan yang jatuh ke tanah bersifat sedikit asam sehingga menimbulkan korosi pada batuan. Ini melepaskan ion-ion yang terbawa arus sungai dan kemudian dialirkan ke laut.

Sumber garam lain di laut adalah cairan hidrotermal yang berasal dari ventilasi di dasar laut. Air laut merembes ke celah-celah dasar laut dan dipanaskan oleh magma dari inti bumi.

BACA JUGA:5 Buah Paling Langka di Dunia, Ada yang Hanya Ada di Indonesia!

Panas menyebabkan serangkaian reaksi kimia. Air cenderung kehilangan oksigen, magnesium, dan sulfat serta mengumpulkan logam seperti besi, seng, dan tembaga dari batuan di sekitarnya. 

Air panas keluar melalui ventilasi di dasar laut, membawa serta logam tersebut. “Beberapa garam laut berasal dari letusan gunung berapi bawah air yang mengeluarkan mineral langsung ke laut,” situs tersebut menjelaskan

BACA JUGA:3 Ide Bisnis Menjanjikan yang Bisa Dicoba Pemula

Dua ion paling umum dalam air laut adalah klorida dan natrium. Mereka membentuk sekitar 85% dari seluruh ion terlarut di laut. Magnesium dan sulfat membentuk 10% dari jumlah total.

Ion lain terdapat dalam konsentrasi yang sangat kecil. Salinitas (salinitas) air laut bervariasi menurut suhu, penguapan, dan curah hujan. 

Salinitas umumnya rendah di ekuator dan kutub, serta tinggi di garis lintang tengah. Kandungan garam rata-rata adalah sekitar 35 bagian per juta. Dengan kata lain, sekitar 3,5% massa air laut berasal dari garam terlarut.

Sumber: