Asal Mula dan Pengertian Kurban pada Idul Adha

Asal Mula dan Pengertian Kurban pada Idul Adha

Asal Mula dan Pengertian Kurban pada Idul Adha--

BACA JUGA:Jadwal Simulasi Penerimaan CPNS dan PPPK 2024 Beredar, Pendaftaran Mulai 29 Juni

Maka ketika anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

o Ayat ini menunjukkan keikhlasan dan kesabaran Nabi Ismail AS serta kepatuhan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT.

Pengertian Kurban

Kurban dalam Islam adalah ibadah menyembelih hewan ternak pada hari Idul Adha dan hari-hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah) sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT. Hewan yang dapat dikurbankan adalah unta, sapi, kambing, atau domba yang memenuhi syarat-syarat tertentu.

BACA JUGA:Jadwal Simulasi Penerimaan CPNS dan PPPK 2024 Beredar, Pendaftaran Mulai 29 Juni

1. Hikmah dan Tujuan Kurban

o Ketaatan kepada Allah SWT: Kurban adalah wujud kepatuhan terhadap perintah Allah SWT, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS.

o Menumbuhkan Rasa Syukur: Melalui kurban, umat Muslim diajarkan untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

o Berbagi dengan Sesama: Daging kurban dibagikan kepada keluarga, kerabat, tetangga, dan fakir miskin. Hal ini memperkuat solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama.

2. Hukum Kurban

BACA JUGA:Kabar Baik! Berikut Daftar Kementerian yang Telah Umumkan Formasi CPNS 2024

o Kurban merupakan ibadah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad) bagi umat Muslim yang mampu secara finansial. Namun, bagi sebagian ulama, kurban adalah wajib bagi mereka yang mampu.

3. Syarat dan Ketentuan Hewan Kurban

o Jenis Hewan: Hewan yang boleh dikurbankan adalah unta, sapi, kambing, atau domba.

Sumber: