Kematian Tragis di Pabrik Karet Musi Rawas
--
SILAMPARITV.CO.ID - Suatu tragedi mengerikan kembali mengguncang ketenangan di kawasan industri. Peristiwa tragis terjadi di PT Bumi Beliti Abadi (BBA) di Desa Remayu, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas.
Pada pukul 21.00 WIB, seorang karyawan setia, Maroskel (53), warga Dusun VI Desa Petunang, Kecamatan Tuah Negeri, Musi Rawas, tewas terlindas oleh kendaraan pengangkut barang atau forklift yang dikemudikan oleh rekan kerjanya.
Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Herman Junaidi, menyatakan bahwa insiden ini terungkap setelah menerima laporan dari warga sekitar.
Pihak berwenang segera merespons dengan mengirim Unit Pidana Khusus (Pidsus) dan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Musi Rawas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
BACA JUGA: Kenaikan Harga Karet Bawa Senyum di Kabupaten Musi Rawas
Di TKP, dilakukan pemeriksaan menyeluruh termasuk wawancara dengan saksi-saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hasilnya, korban meninggal dunia akibat tertimpa oleh kendaraan forklift yang remnya bermasalah, dioperasikan oleh rekan kerjanya FM (35).
Kasat Herman Junaidi menjelaskan bahwa forklift tersebut mengalami kegagalan fungsi rem, menjadi pemicu kejadian tragis ini.
Namun, keterbatasan tidak hanya pada kendaraan yang digunakan. Di lokasi kejadian, ditemukan kurangnya penerangan dan hanya dua kamera CCTV yang mengarah ke tempat kejadian.
Hasil interogasi awal juga mengungkap bahwa standar operasional prosedur (SOP) terkait keselamatan kerja tidak terlalu diperhatikan, termasuk kelengkapan keamanan bagi karyawan seperti Maroskel. Bahkan, banyak lampu kendaraan yang mati, meningkatkan risiko kecelakaan kerja.
Pihak berwenang segera mengamankan forklift sebagai barang bukti dan meminta keterangan dari saksi-saksi serta karyawan yang terlibat dalam kejadian ini. Namun, upaya ini tidak bisa mengembalikan nyawa yang telah tiada.
BACA JUGA: Memahami Tragedi Pembunuhan Tetangga Kisah Persoalan Utang yang Berujung Tragis
Menyikapi kejadian ini, pihak perusahaan memberikan perhatian terhadap keluarga korban. Namun, tragedi ini seharusnya menjadi cambuk bagi setiap perusahaan, bukan hanya di Musi Rawas, namun di seluruh Indonesia, untuk lebih memprioritaskan keselamatan karyawan.
Perlunya SOP yang jelas dan ditaati serta perlengkapan kerja yang memadai adalah investasi yang tidak boleh diabaikan.
Kita tidak bisa lagi mengabaikan keselamatan di tempat kerja. Setiap karyawan memiliki hak untuk bekerja di lingkungan yang aman dan nyaman. Begitu pula, setiap perusahaan memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk melindungi pekerjanya.
Tragedi ini, semoga menjadi pelajaran yang mahal bagi semua pihak, bahwa kemanusiaan harus selalu diutamakan di atas segalanya.
BACA JUGA:Niat Hendak Jual Sabu, Petani Asal Musi Rawas Diringkus Polisi
Kepada pihak berwenang, kami meminta agar investigasi dilakukan secara menyeluruh dan transparan, serta langkah-langkah preventif harus segera diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Kepada pihak perusahaan, kami menyerukan untuk tidak hanya berbicara tentang produktivitas dan profitabilitas, namun juga tentang keberlanjutan dan kemanusiaan.
Kematian Maroskel tidak boleh menjadi angka statistik semata. Mari berubah, mari memastikan bahwa setiap pekerjaan adalah tempat yang aman bagi semua orang.
Kehilangan seorang karyawan adalah kehilangan bagi keluarga, komunitas, dan bangsa. Bersama-sama, mari kita jadikan tempat kerja sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi semua. Kemanusiaan harus selalu menjadi prioritas nomor satu.
BACA JUGA:Warga Desa Sadarkarya Berharap Pihak Berwajib Dapat Memperbaiki Jembatan Penghubung Desa yang Rusak
Sumber: