Mengungkap Misteri Curanmor di Lorong Zuriah Ketika Keberanian Nekat Menggoda

Mengungkap Misteri Curanmor di Lorong Zuriah Ketika Keberanian Nekat Menggoda

--

SILAMPARITV.CO.ID - Suasana sunyi seolah diselingi oleh kegelapan malam, namun ketenangan itu terusik oleh suara kecurigaan yang terpatri di CCTV.

Seorang pelaku curanmor dengan berani melangkah, menyatroni keheningan halaman parkir kos-kosan di Jalan Basuki Rahmat, Lorong Zuriah.

Rabu (14/6/2024) pagi, jam 05:00 WIB, menjadi saksi bisu ketika sebuah motor Beat, bergumul dalam warna silver dengan plat BG 2734 JBA, lenyap tak berbekas.

Kehadiran sosok penjahat itu direkam dengan jelas oleh mata elektronik yang tersembunyi di sudut-sudut gelap. Tak butuh waktu lama bagi pelaku untuk melancarkan aksinya.

BACA JUGA:Viral! Curanmor di Palembang Nekat Lepas Pagar, Pakai Cara Angkat Ban Depan

Dengan langkah tegas, dia mengangkat ban depan sepeda motor, menggeliat seperti ular yang melilit mangsanya. Serba hitam, dengan wajah tersembunyi di balik topi dan masker, pelaku menyusup ke dalam kegelapan yang merayap di dalam area parkir.

Namun, bukan hanya keberanian yang menjadi saksi bisu dalam adegan kejahatan ini. Adalah kecerobohan seorang pemilik kos-kosan yang menjadi jalan pintas bagi niat jahat sang pencuri.

Dengan santainya, pintu pagar kos ditinggalkan terbuka, memberikan panggung bebas bagi sang penjahat untuk melancarkan aksinya.

Ibu pemilik kos, yang dengan penuh keprihatinan menyampaikan peristiwa ini, mengungkapkan bahwa korban merupakan teman dari salah seorang penghuni kos yang saat itu tengah berada di Bogor.

BACA JUGA:RS Bhayangkara Sumsel Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Pada Penyandang Disabilitas

"Korban yang kehilangan motor ini adalah teman dari penghuni kos. Salah satu temannya ini menginap karena sedang ada tugas kuliah waktu itu," ujarnya pada Jumat (14/6/2024). Sebelum tidur, jumlah motor yang terparkir masih cukup lengkap.

Namun, kabar dari anaknya di Bogor menggoyangkan ketenangan, memberitahukan bahwa seorang pencuri telah menerobos pagar dan merenggut keberadaan motor korban.

"CCTV terhubung ke handphone anak saya yang sedang di Bogor. Posisi pagar sudah dilepas dan disandarkan ke tembok.

Saya memeriksa para penghuni kos untuk melihat apakah ada yang kehilangan motor, dan ternyata benar, ada satu motor yang raib," paparnya.

BACA JUGA:Penipuan Pembelian Getah Karet oleh Oknum Kades OKU, Yanto Alami Kerugian Rp100 Juta

Tak tinggal diam, langkah cepat pun diambil untuk mengantisipasi aksi serupa terulang. Tukang las dipanggil untuk segera memperbaiki pagar yang menjadi saksi bisu dalam adegan pencurian ini. Sementara itu, korban tak berdiam diri.

Langkah cepat dilakukan untuk membuat laporan polisi, mencoba menorehkan secercah harapan agar keadilan bisa terwujud.

Kisah ini menjadi cermin bagi kita semua, betapa rentannya kita terhadap tindak kejahatan yang mengintai di setiap sudut kehidupan.

Keberanian sang pencuri yang bertopengkan kegelapan mengajarkan kita untuk lebih waspada, lebih berhati-hati, dan lebih proaktif dalam menjaga keamanan diri dan harta benda.

Mengapa kita harus menunggu menjadi korban untuk bertindak? Mengapa kita harus membiarkan keberanian nekat menjadi penguasa dalam kisah hidup kita?

Keberanian seharusnya menjadi wujud dari keberanian untuk melawan, keberanian untuk mengambil tindakan preventif, dan keberanian untuk bersama-sama menjaga keamanan bersama.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Lalu Lintas Tebing Tinggi-Pendopo Empat Lawang Lumpuh Akibat Longsor di Jalan Poros

Mari kita jadikan kisah ini sebagai pelajaran berharga. Bukan hanya sebagai wujud keberanian dalam menghadapi ketakutan, tetapi juga sebagai tonggak kebersamaan dalam menjaga lingkungan tempat tinggal kita.

Mari bersatu dalam langkah nyata, melawan kejahatan dengan segala kekuatan yang kita miliki. Karena, dalam kebersamaanlah kita menemukan kekuatan yang tak terkalahkan.

Sudah saatnya kita berdiri sebagai pelopor kebaikan, sebagai penjaga perdamaian, dan sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan.

Dengan sikap proaktif dan langkah tegas, kita bisa mencegah terulangnya kisah sedih seperti yang terjadi di Lorong Zuriah. Mari bersama-sama kita ciptakan sebuah lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera bagi kita semua.

BACA JUGA:Renovasi Jembatan Ampera Menjadi Langkah Awal

Ingatlah, keberanian bukanlah tentang menghadapi bahaya tanpa persiapan, tetapi tentang mengambil tindakan tepat saat dibutuhkan. Ayo, mulailah dari sekarang!

Sumber: