Gen Z dan KompleksitasStrategi Pemasaran di Pasar Otomotif

Gen Z dan KompleksitasStrategi Pemasaran di Pasar Otomotif

Gen Z dan KompleksitasStrategi Pemasaran di Pasar Otomotif--

Merek Jepang  juga mengirimkan kendaraan untuk pengujian konsumen.

Subaru juga menjangkau Gen Z melalui konten  organik bekerja sama dengan  influencer.

BACA JUGA:Ini Kelemahan Mobil Listrik Dibandingkan Mobil Konvensional

Salah satu influencer yang bekerja sama dengan merek tersebut adalah pembalap mobil off-road Julian Johan.

Julian Johan juga mengajarkan teknik balap off-road dan  berkemah di hutan belantara dalam kontennya.

Kombinasi  influencer, media sosial, dan komunikasi sederhana dengan pelanggan dikatakan berhasil meningkatkan penjualan merek dan kesadaran merek.

"Gen Z membutuhkan keaslian. Mereka menginginkan sesuatu yang otentik yang membuat mereka merasa nyaman, jadi Anda perlu melakukan experiential marketing untuk menarik minat mereka. Kami tidak bisa,"kata Ismail Ashlan kepada Marketer beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Skuter Listrik VMAX VX2 Extreme dan VX5 Pro: kemampuan pendakian hingga 33 Persen, Segini Harganya!

Secara keseluruhan, pemasaran kepada Gen Z di industri otomotif memerlukan pendekatan yang berbeda dan inovatif.

Merek otomotif dapat memengaruhi keputusan pembelian generasi ini dengan memanfaatkan platform digital, konten  informatif, kolaborasi dengan influencer, pengalaman pengguna yang unggul, nilai-nilai lingkungan yang signifikan, citra merek yang autentik, serta beradaptasi dengan tren pasar dan memenangkan hati  pelanggan setia Anda.

 

Sumber: