Gen Z dan KompleksitasStrategi Pemasaran di Pasar Otomotif

Gen Z dan KompleksitasStrategi Pemasaran di Pasar Otomotif--
Kurang dari 20% mengaku menggunakan angkutan umum.
BACA JUGA:Siapa Yang Lebih Unggul? Persaingan Mobil China vs Jepang Makin Ketat di Pasar Indonesia
Sebanyak 38% sisanya mengatakan mereka menggunakan taksi online atau berbagi tumpangan dengan teman.
Laporan ini juga berfokus pada metode transportasi yang akan digunakan Gen Z di masa depan.
Sebanyak 32% Gen Z mengakui bahwa mereka akan lebih sering menggunakan transportasi pribadi di masa depan.
Persentase ini sama dengan generasi Z yang lebih memilih menggunakan atau berpindah taksi online.
Kepribadian Gen Z tidak hanya tercermin dalam pilihan mobilnya, tetapi juga cara generasi ini mendapatkan informasi tentang mobil pribadi yang ingin mereka beli.
BACA JUGA:VMoto Letbe Neon Hadir Jadi Pesaing Homda Scoopy, Harga Jauh Lebih Murah
Karena karakteristiknya yang unik dan kebutuhannya yang berbeda-beda, strategi pemasaran suatu merek mobil harus disesuaikan untuk menarik perhatian dan mempengaruhi keputusan pembelian.
Mereka merasa nyaman dengan teknologi dan sering online.
Cara Gen Z memperoleh informasi dan mengambil keputusan pembelian produk berbeda dengan generasi sebelumnya.
Generasi sebelumnya mungkin hanya melihat pamflet, iklan TV, dan papan reklame untuk mendapatkan informasi.
BACA JUGA:Apakah Benar Motor Yamaha NMAX Turbo Aman Dari Rem Blong?
Sebagai generasi digital native, Gen Z memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempelajari produk.
Seperti yang Anda ketahui, Gen Z cenderung meneliti informasi sendiri sebelum mengambil keputusan pembelian.
Sumber: