Penjualan Mobil di Indonesia Tak Pernah Mencapai Rekor Tertinggi Lagi
Penjualan Mobil di Indonesia Tak Pernah Mencapai Rekor Tertinggi Lagi--
Jongkie menyatakan bahwa untuk pertumbuhan pasar, Gaikindo telah berdiskusi dengan pemerintah untuk melakukan relaksasi pajak seperti yang dilakukan saat pandemi Covid-19.
Langkah ini dapat berdampak positif terhadap permintaan mobil karena konsumen sangat sensitif terhadap harga. Relaksasi pajak yang diberikan pada tahun 2021 berupa pengurangan pajak pertambahan atas barang mewah (PPnBM) diharapkan dapat diulangi.
BACA JUGA:Perbandingan Harga Motor Baru Yamaha NMAX Turbo dengan Honda PCX 160
BACA JUGA:Produksi Kendaraan Global Toyota Mei 2024: Tantangan dan Prestasi
"Kebetulan angka penjualannya cuma 334 ribu sampai dengan Mei. Drop 21 persen, itulah kita coba dari Gaikindo, beri masukan ke pemerintah, Pak coba deh kita pikirin lagi kalau kita pola yang waktu Covid itu, ini bisa naik lagi nih, Pak," kata Jongkie.
Gaikindo masih optimistis dapat mengejar target penjualan mobil sebesar 1,1 juta unit hingga akhir tahun 2024. Apalagi, event tahunan otomotif GIIAS akan segera digelar.
"Sebetulnya proyeksi kami 1,1 juta, kami masih bisa berharap angka tersebut bisa dicapai sampai dengan akhir tahun. Tapi kita harus kerja keras semua merek, semua sisi, semua bidang, mohon kalau pemerintah bisa membantu kami, ini akan banyak faedah dan manfaatnya," pungkasnya.
Sumber: