Ini Kronologi Penemuan Orok 4 Bulan di Belakang Kosan Mahasiswi di Palembang, Ibu Bayi Sedang Diburu Polisi

Ini Kronologi Penemuan Orok 4 Bulan di Belakang Kosan Mahasiswi di Palembang, Ibu Bayi Sedang Diburu Polisi

PALEMBANG - Ini kronologi penemuan orok bayi 4 bulan di belakang kosan mahasiswi di Palembang. Orok berumur empat bulan itu pertama kali ditemukan oleh Sominah (61) warga setempat bernama Soimah. Menurut Sominah, saat itu hendak melihat buah pepaya di lahannya terletak di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Karena dirinya curiga dengan isi kardus, dia pun langsung membukanya. Sontak saat dibuka Sominah pun dibuat terkejut ketika melihat isi dalamnya. "Saya tadi hendak memetik buah pepaya dan melihat buah pepaya sudah mateng belum. Tiba-tiba ada kardus itu pak. Karena curiga kardus itu tertutup lalu saya buka. Ternyata isinya orok, membuat saya terkejut dan menjerit," kata Sominah di TKP. Mendengar teriakan Sominah, membuat warga sekitar langsung berdatangan ke lokasi untuk melihat orok itu. "Saya sudah tua pak. Karena saya teriak warga ramai datang, melihat orok itu. Dan Ketua RT pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek SU I, Palembang," ujar Sominah. Orok diperkirakan berumur 4 bulan ditemukan di Jalan A Yani, Lorong H Umar, Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, Sumatera Selatan. Orok tersebut ditemukan warga tepat di belakang sebuah kosan mahasiswi pada Rabu 18 Januari 2023 sekitar pukul 14.23 WIB lalu. "Ya, kami bersama piket SPKT, Satreskrim dan Inafis sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kepala Urusan Kesehatan (Urkes) Polrestabes Palembang dr Launa R Munazat kepada awak media. Luna R Munazat mengatakan, dari segi medis melihat ukuran dan bentuk janin tersebut yang sudah memiliki kepala, tangan dan kaki, diperkirakan janin itu sudah berumur 3-4 bulan. "Ini janin tidak bisa mengeluarkan sendiri, tentu sulit dan dugaan kami pastinya ada yang membantu si ibu," ujar Launa R Munazat. Apakah dibantu dengan obat-obatan?  Launa R Munazat mengaku si ibu tidak ada menggunakan obat. "Karena bisa kita lihat sendiri, janin tersebut sudah memiliki organ dan organnya pun utuh saat ditemukan," ungkap Launa R Munazat. Sementara, Kapolsek SU I Palembang Kompol A Firdaus mengatakan terkait perkembangan penyelidikan kasus ini. "Hingga kini, anggota kami masih dalam penyelidikan guna mencari ibu yang membuang janin tersebut," ujarnya. Diberitakan sebelumnya, warga Jalan A Yani, Lorong H Umar, Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang dihebohkan dengan penemuan sebuah orok di belakang sebuah kosan Mahasiswi, Rabu 18 Januari 2023 sekitar pukul 14.23 WIB. Sementara, Ketua RT 39, Evi (38) membenarkan telah adanya penemuan orok bayi. "Ya pak, ada kos-kosan di depan TKP. Namun saya tidak tahu siapa yang membuang kardus berisikan orak bayi ini, Nanti salah sangka," ungkap Evi. Selain itu, piket fungsi Reskrim, Inafis Polrestabes, Palembang dan Polsek SU I, mendapati adanya penemuan itu langsung mendatangi TKP. "Begitu kita mendapatkan kabar ada penemuan janin itu kita langsung ke TKP, melakukan olah TKP dan mengambik keterangan saksi-saksi di lapangan, guna penyelidikan lebih lanjut," jelas Kapolsek SU I Palembang Kompol Firdaus. Ditambahkan Firdaus, untuk siapa atau terduga yang membuang orok tersebut masih dalam penyelidikan. "Intinya, kami dalam penyelidikan lebih lanjut," tegas Firdaus.(sumeks.co)

Sumber: