Budidaya Cabai Keriting: Raup Usaha Bisnis yang Menguntungkan

Budidaya Cabai Keriting: Raup Usaha Bisnis yang Menguntungkan

ilustrasi cabai keriting, sebagai salah satu peluang bisnis yang menguntungkan--

- Lakukan pengolahan tanah dengan mencangkul atau membajak sedalam 20-30 cm, kemudian biarkan selama seminggu untuk menghilangkan patogen tanah. Setelah itu, tambahkan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.

2. Pembibitan

   - Pilih benih cabai keriting yang berkualitas dari varietas unggul. Rendam benih dalam air hangat selama 1-2 jam untuk mempercepat proses perkecambahan.

   - Semai benih pada media tanam yang telah disiapkan, bisa menggunakan tray semai atau polybag kecil. Setelah 4-6 minggu atau ketika tanaman memiliki 4-6 daun sejati, bibit siap dipindahkan ke lahan tanam.

3. Penanaman

BACA JUGA:Ikuti 7 Tips Ini untuk Dapatkan Komisi hingga 5 Juta Rupiah Hanya dengan Menjadi Affiliate TikTok

   - Tanam bibit cabai keriting pada jarak 50-60 cm antar tanaman dan 70-80 cm antar baris. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang yang cukup bagi pertumbuhan tanaman dan memudahkan perawatan.

   - Lakukan penanaman pada sore hari untuk mengurangi stress pada tanaman.

4. Pemeliharaan

   - Penyiraman dilakukan secara rutin, terutama pada musim kemarau, untuk menjaga kelembaban tanah.

BACA JUGA:Menyerah Hingga Jual Aset, Penambang Bitcoin Beralih ke AI

   - Lakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk NPK atau pupuk organik cair. Pemupukan pertama bisa dilakukan 2 minggu setelah tanam, kemudian diulangi setiap 2-3 minggu sekali.

   - Pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan secara intensif. Gunakan pestisida nabati atau pestisida kimia sesuai dosis yang dianjurkan.

5. Pemanenan

   - Cabai keriting bisa dipanen setelah 75-85 hari setelah tanam. Panen dilakukan ketika cabai sudah berwarna merah cerah. Lakukan pemanenan secara berkala setiap 3-5 hari sekali untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Sumber: