Diapresiasi, Kolaborasi Pembangunan PLTS Aruna di Purwakarta Pasok Kawasan Industri Hijau

Diapresiasi, Kolaborasi Pembangunan PLTS Aruna di Purwakarta Pasok Kawasan Industri Hijau

Pembangunan PLTS Aruna di Purwakarta Pasok Kawasan Industri Hijau--Foto: ist

SILAMPARITV.CO.ID – Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground-mounted dengan kapasitas 100 Megawatt peak (MWp) di Purwakarta, Jawa Barat mendapat apresiasi berbagai pihak. 

Pasokan listrik bersih di kawasan industri Kota Bukit Indah ini merupakan hasil kolaborasi apik berbagai pihak dan menjadikannya sebagai kawasan green industry. 

PLTS ini dibangun oleh PT Aruna Hijau Power (AHP), merupakan hasil konsorsium PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT PLN Batam dengan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV). 

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, peresmian PLTS ini adalah wujud komitmen pemerintah memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT) secara berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. 

BACA JUGA:Toko Kosmetik Ternama di Indonesia, Miss Glam Resmi Membuka Cabang di Kota Lubuklinggau

BACA JUGA:4 Film Anime Terlaris Agustus 2024: Kamu Sudah Tonton Belum?

“PLTS ini mampu menghasilkan energi bersih yang mampu mengurangi emisi karbon setara 118.725 ton CO2 per tahun. 

Pemerintah telah menetapkan proyek ini sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui pengembangan PLTS berskala besar,” tambahnya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Jisman P. Hutajulu mengapresiasi langkah PLN menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus mendorong pengembangan ekosistem energi bersih di Tanah Air.

“PLTS yang diresmikan hari ini bukan hanya sekedar sebuah fasilitas pembangkit listrik. 

BACA JUGA:Segini Harga Terbaru Motor Yamaha Bekas Mio M3 Per Agustus 2024

BACA JUGA:Ramalan Kisah Asmara Zodiak Cancer, Libra, dan Taurus Hari Ini 30 Agustus 2024

Tetapi juga sebagai simbol menandai tonggak sejarah baru dalam upaya transisi energi kita menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Jisman.

Jisman mengaku terkesan kolaborasi ini mampu menuntaskan pembangunan PLTS ground-mounted terbesar di Indonesia tersebut dalam waktu singkat, hanya sekitar 7 bulan. Sehingga, ia mendukung kolaborasi ini dapat terus dipertahankan. 

Sumber: