Kesamaan Islam Dengan Yahudi, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Kesamaan Islam Dengan Yahudi, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Silampari TV -  Agama Islam dan Yahudi dianggap sebagai agama Ibrahim atau sebuah kepercayaan yang berakar kepada Nabi Ibrahim/Abraham. Sejarah pergulatan yang panjang akan membuat kedua penganut agama ini menyimpan perasaan yang saling tidak enak. Keadaan yang terjadi di Timur Tengah, tepatnya Palestina dan Israel semakin memperparah permusuhan antara kedua agama ini. Mengenai hal tersebut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dari risalah orang -orang Yahudi, bahwasanya orang-orang Yahudi sebenarnya memiliki keyakinan yang sama dengan umat Islam dengan Tuhan yang satu yaitu Allah SWT. Akan tetapi mereka tidak mengakui adanya Rasulullah SAW sebagai Nabi utusan Allah SWT. "Kalau dilihat dari risalah orang Yahudi, mereka tidak ada masalah untuk memasuki masjid dikarenakan mereka sebenarnya punya keyakinan yang sama dengan Tuhan yang satu, namun orang-orang yahudi tidak mengakui adanya Rasulullah SAW sebagai nabi utusan Allah SWT dan itulah yang menjadi poin persoalannya." Ujar Ustd Adi Hidayat "Orang-orang Yahudi di dalam masjid pun tetap melaksanakan shalatnya juga, akan tetapi cara shalat yang mereka lakukan masih mempertahankan cara salat mereka di masa lampau, yang tata cara shalatnya sendiri tidak adanya sujud di dalam shalatnya hanya berdiri dengan mengangguk-anggukan kepala." papar Ustd Adi Hidayat "Orang-orang Yahudi melakukan tersebut pun ada nasabnya. Akan tetapi problemnya, tetap Ketika Nabi Muhammad SAW diutus untuk penyempurna tata cara shalat tersebut,  seharusnya semuanya mengikuti ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Namun orang-orang Yahudi menolak penyempurnaan yang dibawa oleh Rasulullah SAW." Tegasnya Padahal yang meminta dan mengharapkan Nabi Muhammad SAW lahir itu adalah salah satunya orang-orang Yahudi, sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah SWT :  "Dan setelah sampai kepada mereka Kitab (Al Quran) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka sedangkan sebelumnya mereka memohon kemenangan atas orang-orang kafir, ternyata setelah sampai kepada mereka apa yang telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya. Maka laknat Allah bagi orang-orang yang ingkar." (QS. Al-Baqarah : 89).  Mereka mengharapkannya, Akan tetapi ketika dikirimkan mereka berkeinginan dari genealogi atau garis keturunan mereka yang seharusnya dari garis keturunan nabi Ishak ternyata datangnya dari garis keturunan Nabi Ismail. Maka karena iri dan tidak punya keinginan untuk menerima, ditolak lah Rasulullah SAW sebagai nabi utusan Allah SWT.

Sumber: