Siap Dukung Pengembangan Industri Data Center di Indonesia, PLN Sediakan Listrik Bersih
PT PLN (Persero) siap dukung pengembangan industri data (data center) di Indonesia melalui penyediaan listrik andal dan bersih. --
BACA JUGA:Cek Sebelum Resume, Ini Hal yang Harus Diperhatikan Saat Pendaftaran CPNS
BACA JUGA:Belum Punya NPWP? Begini Cara Buatnya Secara Online!
PLN juga memastikan siap menjawab kebutuhan energi yang andal, terjangkau dan ramah lingkungan untuk data center.
“Listrik kami hari ini jauh lebih andal dibandingkan empat tahun lalu. Pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan kini dalam kondisi cukup. Kami juga memiliki pembangkit EBT yang bisa memenuhi kebutuhan data center,” jelas Darmawan.
Dipastikan juga oleh Darmawan bahwa pihaknya siap memenuhi kebutuhan listrik dengan tingkat keandalan tinggi.
“Kami siap memasok listrik untuk data center minimal dari dua sumber gardu induk yang berbeda. Sehingga ketika satu gardu induk terjadi pemeliharaan atau gangguan, masih dilakukan back up pasokan listrik dari gardu induk lainnya,” terang Darmawan.
BACA JUGA:Kendarai Harley-Davidson, Ruri Vokalis Band Repvblik Alami Kecelakaan Tunggal di Ciamis
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Ditutup 2 Hari Lagi, Berikut Daftar Link Pembelian E-Materai Secara Resmi
Selain siap adanya listrik yang andal, pihaknya pun siap menghadirkan listrik bersih bagi data center. Saat ini mereka telah memiliki layanan green energy as a service untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan energi bersih.
“Kami menyediakan Renewable Energy Certificate (REC). Pembangkit-pembangkit kami yang berbasis pada energi bersih yang sudah ditracking produksinya dan bisa dimanfaatkan penggunaannya melalui REC. Tracking ini dilakukan oleh lembaga internasional, sehingga produk ini juga diakui di tingkat global. Harganya pun sangat kompetitif dibandingkan di Singapura atau Malaysia. Kami juga siap jika pelanggan membutuhkan listrik EBT dari pembangkit baru yang khusus untuk pelanggan tersebut,” ujarnya.
Dalam memenuhi kebutuhan energi bersih ke depan, bersama Pemerintah pihaknya tengah menyusun perencanaan dimana penambahan pembangkit listrik hingga tahun 2033 sebesar 75% yang berasal dari energi baru terbarukan, sementara 25% akan berasal dari gas alam.
BACA JUGA:Instansi yang Paling Sepi Peminat CPNS, Apa Saja?
Dengan ekosistem energi yang ramah lingkungan, Darmawan optimistis bahwa Indonesia dapat mengikuti persaingan dengan negara-negara lain di kawasan.
"Dengan adanya dukungan kuat dari pemerintah, kami yakin Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan data center regional. Harapannya, ini bisa menjadi kekuatan baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, menciptakan lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Darmawan.
Sumber: