Melonjatnya Harga Cabai, Sejumlah Rumah Makan Lubuklinggau Mengeluh

Melonjatnya Harga Cabai, Sejumlah Rumah Makan Lubuklinggau Mengeluh

Sejumlah Pemilik Rumah makan di Kota Lubuklinggau Mengeluh,Akibat Harga cabai Merangkak --

Silampari TV, Lubuklinggau - Sejumlah pemilik rumah makan di kota lubuklinggau mengeluh dengan kenaikan harga cabai saat ini.

Naiknya harga cabai mencapai hingga 100 ribu rupiah per kilo gram. Hal ini tentu sangat berdampak bagi sejumlah rumah makan di kota lubuklinggau

Berakibat mahalnya harga cabai saat ini membuat omzet dan pelangan menurun. Cabai merupakan salah satu bahan pokok yang digunakan untuk menunjang cita rasa masakan yang nantinya menjadi hidangan di rumah makan. Sementara, jika jumlah cabai yang digunakan dikurangi, cita rasa masakan akan berkurang bahkan bisa berubah.

Kenaikan harga cabai terjadi sudah sejak 1 bulan terakhir, dimana sebelumnya harga cabai dijual sekitaran 40 ribu rupiah per kilo gram, kini melonjat naik menjadi 100 ribu rupiah per kilo gramnya.

BACA JUGA:Inilah Kuliner Paling Enak di Palembang, Banyak Peminatnya

Naiknya harga cabai dikeluhkan berbagai pedagang makanan salah satunya rumah makan Singgalang Jaya yang berada di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Taba Pingin Kota Lubuklinggau.

"Semenjak naiknya harga cabai saat ini, sangat berdampak bagi berbagai rumah makan". Terang Ibu Zurtina selaku onwer rumah makan Singgalang Jaya.

Selain cabai, harga bawang merah dan bawang putih di Pasar Inpres Lubuklinggau juga naik sejak sepekan terakhir. Pedagang mengaku tidak tahu penyebab naiknya harga bawang merah dan bawang putih.

"Bukan hanya cabai saja tetapi sayuran juga ikut naik, untuk sekarang harga cabai biasa saya beli 90 ribu rupiah perkg hingga 100 ribu rupiah per kilo gramnya." Tambahnya.

BACA JUGA:Peluang Ekonomis Pohon Aren, Ini Yang Dilakukan Warga Desa Taba Remanik

Kembali dirinya menyampaikan harapannya, "Semoga ada tanggapan dari pemerintah dengan kenaikan harga cabai dan sayuran saat ini."

Tidak hanya di Lubuklinggau, harga cabai di daerah lainnya pun mengalami kenaikan harga. 

Melansir dari RRI.co, Pengusaha kuliner di Bakauheni, Lampung Selatan, Wati, juga mengaku melambungnya harga cabai di pasaran terus menggerus omzet penjualannya.

"Meski harga cabai naik, tapi makanan tetap saya jual dengan harga normal. Soalnya kalo dinaikin takutnya pelanggan kabur," ungkapnya.

Sumber: