Ketahui 4 Manfaat Konsumsi Ubi Jalar, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

SILAMPARITV.CO.ID - Ubi jalar, atau sering disebut sebagai sweet potato, merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang kaya akan nutrisi. 

Banyak masyarakat Indonesia yang menyukai ubi jalar karena rasanya yang manis alami, harganya yang terjangkau, dan kandungan gizi yang tinggi. 

Di balik cita rasanya yang lezat, ternyata ubi jalar juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang tidak boleh diabaikan. 

Berikut adalah empat manfaat utama dari konsumsi ubi jalar yang bisa membantu mencegah berbagai penyakit, dilansir dari laman Pusat Informasi Kesehatan, 01 November 2024:

manfaat konsumsi ubi jalar--freepik

BACA JUGA:Cara Membuat Bubur Kacang Hijau Sehat Tanpa Tinggi Kolesterol

BACA JUGA:Mana yang Lebih Sehat? Ini Bedanya Nasi Panas vs Nasi Dingin

Mencegah Penyakit Jantung Ubi jalar mengandung serat, potasium, dan vitamin C yang tinggi. Serat berfungsi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. 

Potasium juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung karena dapat menyeimbangkan tekanan darah. Dengan mengonsumsi ubi jalar secara rutin, tubuh dapat memperoleh nutrisi yang membantu menyehatkan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2 Walaupun memiliki rasa manis, ubi jalar memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. 

Selain itu, kandungan serat di dalam ubi jalar membantu memperlambat penyerapan gula di dalam darah, membuatnya menjadi makanan yang aman bagi penderita diabetes tipe 2. Mengonsumsi ubi jalar sebagai sumber karbohidrat juga dapat membantu menjaga kadar gula darah yang lebih stabil.

BACA JUGA:4 Daftar Buah yang Membantu Meningkatkan Daya Ingat, Konsumsi dari Sekarang Yuk!

BACA JUGA:Kenali Perbedaan Gatal Biasa dengan Gatal Diabetes, Berikut Penjelasannya!

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Ubi jalar kaya akan beta-karoten, sebuah senyawa yang diubah tubuh menjadi vitamin A. 

Sumber: