Virus HMPV Meningkat di India dan Inggris, Otoritas Kesehatan Minta Warga Waspada
Virus HMPV Meningkat di India dan Inggris, Otoritas Kesehatan Minta Warga Waspada--ist
SILAMPARI.CO.ID – Setelah dilaporkan mengalami lonjakan kasus di China, virus Human Metapneumovirus (HMPV) kini dilaporkan meningkat secara signifikan di India dan Inggris. Otoritas kesehatan setempat telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat lebih waspada terhadap penyebaran virus ini dan menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
BACA JUGA:Super Air Jet Delay di Kualanamu: Penumpang Protes, Maskapai Tawarkan Kompensasi dan Minta Maaf
BACA JUGA:Kejari Palembang Sita Buku Nikah Istri Kedua Kadisnakertrans Terkait Kasus Grafitikasi K3
Apa Itu Virus HMPV?
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus pernapasan yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, terutama pada anak-anak, orang lanjut usia, serta individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan sejak itu diketahui menyebar luas di seluruh dunia.
BACA JUGA:Menelusuri Pesona Alam Gunung Bukit Barisan: Keindahan dan Kekayaan Hayati Pulau Sumatera
BACA JUGA:Kombes Heru Agung Nugroho Kembali Ke Polda Sumsel, Mengisi Jabatan Baru Yang Strategis
Gejala umum infeksi HMPV meliputi:
- Batuk
- Demam
- Pilek
- Sesak napas
- Nyeri tenggorokan
Pada kasus yang lebih parah, terutama pada pasien dengan kondisi medis tertentu, HMPV dapat menyebabkan bronkiolitis dan pneumonia yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Perampokan Lintas Provinsi di Lubuk Linggau, Empat Tersangka Ditangkap.
Lonjakan Kasus di India
Di India, lonjakan kasus HMPV pertama kali terdeteksi di beberapa kota besar seperti New Delhi, Mumbai, dan Bangalore. Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan India, jumlah pasien yang mengeluhkan gejala infeksi saluran pernapasan meningkat hingga 30% dalam dua minggu terakhir. Sebagian besar kasus ditemukan pada anak-anak di bawah usia lima tahun dan lansia.
“Kami sedang memantau situasi ini dengan serius. Laboratorium kesehatan masyarakat di berbagai negara bagian telah diperintahkan untuk meningkatkan kapasitas pengujian terhadap virus pernapasan, termasuk HMPV,” kata Dr. Ramesh Gupta, juru bicara Kementerian Kesehatan India.
BACA JUGA:Anak di Lubuklinggau Bakar Rumah Ibu Kandung Karena Tidak Diberi Uang
BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Ikuti Pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
Beberapa rumah sakit di New Delhi melaporkan lonjakan pasien anak-anak yang dirawat dengan gejala seperti demam tinggi, batuk, dan kesulitan bernapas. Meskipun sebagian besar pasien berhasil pulih dengan perawatan medis standar, ada kekhawatiran bahwa virus ini dapat menyebabkan komplikasi pada kelompok rentan.
Di Inggris, peningkatan kasus HMPV juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan otoritas kesehatan. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan bahwa terdapat peningkatan 20% kasus infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh HMPV dalam beberapa minggu terakhir.
BACA JUGA:Keceriaan Jumat Pagi di SD Negeri 45 Kota Lubuklinggau
BACA JUGA:Kawasan Kompi Lubuklinggau Kembali Ramai: Surga Kuliner dan Belanja di Lintas Sumatera
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala infeksi pernapasan yang memburuk, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti usia lanjut atau penyakit kronis,” ujar Dr. Emily Carter dari UKHSA.
Sekolah-sekolah di beberapa wilayah, termasuk London dan Manchester, telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan dengan memperketat kebersihan lingkungan serta menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer bagi para siswa.
BACA JUGA:Jumat Perdana di Awal Tahun 2025, SD Negeri 44 Lubuklinggau Gelar Beragam Kegiatan Positif
BACA JUGA:Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Lubuklingau Resmi Pindah Lokasi
Upaya Pencegahan
Meskipun belum ada vaksin khusus untuk HMPV, beberapa langkah pencegahan yang direkomendasikan oleh para ahli untuk mengurangi risiko infeksi antara lain:
- Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
- Menjaga jarak di tempat umum, terutama jika ada lonjakan kasus di sekitar wilayah tempat tinggal.
- Menjaga kebersihan lingkungan, termasuk membersihkan permukaan benda yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, dan mainan anak-anak.
- Menggunakan masker di tempat umum, terutama bagi mereka yang memiliki gejala infeksi pernapasan
BACA JUGA:Muhhammadiyah Tetapkan 1 ramadhan 1446 H pada 1 Maret dan Idul Fitri 30 Maret 2025
BACA JUGA:Sistem Baru Tilang 2025: Pelanggaran Lalu Lintas Bisa Berujung Kehilangan SIM
Otoritas kesehatan di India dan Inggris juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dengan perkembangan situasi. Masyarakat diharapkan untuk memperhatikan kesehatan pribadi dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mengarah pada infeksi saluran pernapasan.
BACA JUGA:Apakah KTP-mu Sudah Pernah Dipakai Daftar Pinjol? Begini Cara Ceknya!
Sumber: