Wamen BUMN Tinjau Sistem Monitoring Digital PLN, Pastikan Keandalan Kelistrikan Selama Nataru
Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memonitor secara langsung operasi sistem kelistrikan Jawa Madura dan Bali (Jamali) di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Gandul, Depok pada Jumat (27/12)--Foto: ist
SILAMPARITV.CO.ID - Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memonitor secara langsung operasi sistem kelistrikan Jawa Madura dan Bali (Jamali) di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Gandul, Depok pada Jumat (27/12).
Agenda ini dilakukan dalam rangka memastikan sistem digital PLN berjalan optimal dalam melayani masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Wamen Tiko pun mengapresiasi keberhasilan digitalisasi PLN dalam menjamin ketersediaan dan keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia. Transformasi digital di PLN terbukti meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan listrik secara signifikan.
Hingga November 2024, durasi padam atau SAIDI (_System Average Interuption Duration Index_) menurun 15,6% dan frekuensi padam atau SAIFI (_System Average Interuption Frequency Index_) berkurang 30,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Makanan untuk Anak Kos dan Resepnya
BACA JUGA:12 Game FPS untuk Spek HP Kentang
“Kami tadi (sudah) melihat kontrol sistemnya, (untuk) memastikan bahwa pasokan listrik untuk Nataru baik. Untuk itu saya mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh jajaran Direksi dan para insan PLN sebagai ujung tombak ketahanan energi," ujar Wamen Tiko di _Control Room_ PLN UIP2B Jamali.
Ia pun optimistis PLN ke depan akan terus sehat baik dari sisi kinerja operasional maupun keuangan. Ia menegaskan Kementerian BUMN akan terus memastikan kesehatan korporasi PLN dalam mendukung berbagai penugasan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diamanahkan kepada PLN.
Termasuk juga mendukung PLN dalam upayanya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang akan difinalisasi di Bulan Januari tahun 2025.
"Kami memastikan juga bahwa kondisi PLN sehat, dengan kemampuan keuangan yang baik, dan tentu dengan kemampuan keuangan yang baik bisa membangun kapasitas EBT baru dan men-_deliver_ listrik secara _sustainable_ kepada masyarakat," lanjut Tiko.
BACA JUGA:Tren Teknologi yang Akan Mengubah Cara Kita Hidup dan Bekerja
BACA JUGA:Baru Launching Desember 2024: 3 Moisturizer Terbaru dari Brand Emina
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan selama empat tahun terakhir, PLN terus melakukan transformasi perusahaan berbasis digital, seluruh proses bisnis PLN yang dulunya dilakukan secara manual, kini telah terdigitalisasi.
Digitalisasi di sisi sistem kelistrikan terbukti mampu meningkatkan keandalan pasokan listrik dan di saat bersamaan meningkatkan efisiensi.
Sumber: