Penyakit Asma Diduga Sebabkan Kakek Haryanto Meninggal Di Warung Makan
Penyakit Asma Diduga Sebabkan Kakek Haryanto Meninggal Di Warung Makan--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Seorang pria lanjut usia bernama Haryanto (71), warga Dusun I Desa F Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, ditemukan meninggal dunia di sebuah warung makan bernama "Wilza" yang terletak di Dusun I Desa F Trikoyo pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kematiannya diduga disebabkan oleh penyakit asma yang dideritanya.
Menurut keterangan Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, melalui Kapolsek Tugumulyo, AKP Rusdan, pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat setempat yang mengabarkan bahwa ada penemuan mayat di warung makan tersebut. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan saksi-saksi, identifikasi, dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan penuturan salah satu saksi, Ngatini (38), pemilik warung makan "Wilza", korban datang sekitar pukul 09.30 WIB untuk sarapan setelah mengantar cucunya ke SMA Negeri Tugumulyo. Ngatini mengungkapkan bahwa korban sering mampir ke warungnya setiap pagi untuk sarapan dan sudah beberapa hari terakhir mengeluhkan kondisi tubuh yang tidak enak badan. Saat itu, korban mengambil makanan dan duduk di ruang makan warung. Tidak lama kemudian, Ngatini mendengar suara seseorang memanggil namanya karena korban sudah tidak sadarkan diri.
BACA JUGA:Terungkap, Motif di Balik Pembunuhan Istri Oleh Suami di Lubuklinggau
BACA JUGA:Kejadian Tragis di Lubuklinggau: Suami Bunuh Istri Hingga Tewas Setelah Terjadi Keributan di Rumah
Segera setelah itu, Ngatini bersama dengan beberapa tetangga berusaha untuk membangunkan korban, namun tidak berhasil. Dalam keadaan tergeletak, korban tampak tidak bergerak. Warga sekitar akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tugumulyo untuk penanganan lebih lanjut.
Saksi lainnya, Andre Gunawan (29), yang pada saat kejadian sedang menikmati kopi di rumahnya yang terletak di belakang warung, dipanggil oleh pemilik warung. Andre langsung mendatangi lokasi dan melihat korban sudah tergeletak tak sadarkan diri. Ia dan tetangga yang lain berusaha memberikan pertolongan, namun setelah beberapa upaya, mereka menduga bahwa korban sudah meninggal dunia. Andre kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga korban yang diwakili oleh anak menantunya, Sunardin (49), menjelaskan bahwa korban sudah lama menderita penyakit asma yang kerap kambuh dalam tiga tahun terakhir. Meskipun sering mengalami sesak napas, Haryanto hanya menjalani pengobatan jalanan dan tidak pernah menjalani perawatan intensif.
BACA JUGA:MenPAN-RB Terbitkan Aturan Baru Terkait PPPK Paruh Waktu, Simak Detailnya
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan dari Campuran Pisang dan Timun, Kombinasi Sederhana yang Kaya Nutrisi
Pihak keluarga menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan menolak dilakukan visum et revertum dan otopsi. Mereka membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa mereka sudah menerima kepergian korban tanpa keberatan atas keputusan tersebut.
Kematian Haryanto menjadi perhatian masyarakat setempat, mengingat ia adalah sosok yang sudah dikenal baik di lingkungan sekitar. Namun, meskipun keluarga merasa kehilangan, mereka menganggap bahwa ini adalah takdir yang harus diterima.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan tindak kriminal, dan penyebab kematian korban memang disebabkan oleh serangan asma yang kambuh.
BACA JUGA:Peningkatan ODGJ Meningkat di Musi Rawas, Keterlibatan Semua Pihak Diperlukan
BACA JUGA:Jadwal Pencairan dan Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH 2025
Sumber: