Tren Belajar di Kafe: Gaya Baru Generasi Milenial dan Gen Z dalam Menimba Ilmu
Tren Belajar di Kafe: Gaya Baru Generasi Milenial dan Gen Z dalam Menimba Ilmu--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Belajar di kafe kini menjadi salah satu tren yang semakin digemari oleh generasi milenial dan Gen Z. Suasana santai, akses internet cepat, dan kehadiran minuman favorit menjadi alasan utama mengapa kafe berubah fungsi dari tempat nongkrong menjadi ruang belajar alternatif. Fenomena ini terlihat di berbagai kota, termasuk Lubuklinggau, di mana kafe-kafe ramai dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa yang membawa laptop, buku catatan, atau bahkan kelompok belajar mereka.
Mengapa Belajar di Kafe Semakin Populer?
Lingkungan yang Kondusif
Suasana kafe yang nyaman dengan desain interior estetik menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Banyak pelajar merasa lebih produktif ketika berada di luar rumah atau perpustakaan.
BACA JUGA:Hadirkan Listrik Tanpa Kedip pada Pemilu 2024, KPU Kabupaten PALI Apresiasi PLN ULP Pendopo
Akses Internet Cepat
Hampir semua kafe menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis. Hal ini menjadi daya tarik utama, terutama bagi mahasiswa yang memerlukan internet untuk mengerjakan tugas atau mengikuti kelas daring.
Kombinasi Belajar dan Relaksasi
Dengan menu minuman dan makanan ringan yang beragam, belajar di kafe tidak terasa membosankan. Istirahat sejenak dengan menikmati kopi atau camilan sering kali membantu meningkatkan konsentrasi.
Networking dan Diskusi
Kafe sering menjadi tempat berkumpul untuk kerja kelompok atau diskusi santai. Ini memungkinkan pelajar untuk bertukar ide dan membangun jaringan sosial.
BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi Lengkap Redmi Note 14 Series: Pilihan Andal dengan Fitur Premium
BACA JUGA:Timnas U20 Indonesia Hadapi Yordania dalam Laga Pemanasan Menuju Piala Asia U20 2025
Pandangan Masyarakat tentang Tren Ini
Sebagian besar masyarakat menyambut positif tren belajar di kafe. Pemilik kafe juga mendukung fenomena ini dengan menyediakan fasilitas tambahan seperti ruang belajar khusus, colokan listrik di setiap meja, dan suasana tenang tanpa musik yang terlalu keras.
Rini Santoso, pemilik sebuah kafe di kawasan Jakabaring, Palembang, mengungkapkan bahwa banyak pengunjung muda datang untuk belajar. “Kami melihat lonjakan pengunjung yang membawa laptop dan buku. Bahkan, beberapa di antaranya menjadikan kafe kami sebagai tempat diskusi kelompok,” ujarnya.
Namun, ada juga kritik yang datang dari sebagian pihak. Beberapa pelanggan merasa terganggu jika kafe berubah menjadi terlalu serius seperti ruang belajar. Hal ini memunculkan tantangan bagi pengelola kafe untuk menjaga keseimbangan antara suasana santai dan kondusif.
Tips Belajar Produktif di Kafe
Pilih Kafe yang Tepat
Carilah kafe yang menyediakan suasana tenang dengan fasilitas lengkap, seperti Wi-Fi, colokan listrik, dan meja yang nyaman.
Batasi Waktu
Tetapkan durasi belajar agar tetap fokus dan tidak kehilangan waktu. Jangan lupa ambil istirahat singkat.
Bawa Perlengkapan Belajar
BACA JUGA:Dikunjungi Murid Sekolah Menengah Pertama, PLN ULP Lubuklinggau Paparkan Edukasi Seputar Kelistrikan
Pastikan membawa semua yang diperlukan, seperti laptop, buku, atau alat tulis, untuk mendukung produktivitas.
Hindari Gangguan
Matikan notifikasi ponsel atau gunakan aplikasi fokus agar tidak terganggu selama belajar.
Pesan Secukupnya
Pesan makanan atau minuman sebagai bentuk apresiasi kepada pemilik kafe. Ini juga menjaga hubungan baik antara pelanggan dan pemilik usaha.
BACA JUGA:Klarifikasi Mendiktisaintek Satryo Usai Aksi Demonstrasi ASN
BACA JUGA:Kebijakan untuk Siswa Non-Muslim Selama Ramadan Berdasarkan SEB 3 Menteri
Kafe sebagai Ruang Belajar Alternatif
Fenomena ini juga mencerminkan perubahan gaya belajar generasi muda yang semakin fleksibel dan kreatif. Kafe tidak lagi hanya sekadar tempat nongkrong atau menikmati kopi, tetapi juga menjadi ruang alternatif untuk mengejar ilmu dan produktivitas.
Dengan meningkatnya kebutuhan akan ruang belajar yang fleksibel, banyak kafe yang berinovasi untuk menarik perhatian pelajar dan mahasiswa. Mereka menawarkan paket belajar hemat, area kerja bersama, hingga acara diskusi atau seminar mini.
BACA JUGA:PMM kini digantikan oleh aplikasi Ruang GTK, yang dirancang untuk mempermudah guru
Sumber: