Seorang Siswa SMP IT Lubuklinggau Tewas Tenggelam Saat Mandi di Perairan Siring Agung
RUMAH PELAJAR TENGGELAM--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Tragis, seorang pelajar di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, ditemukan tewas tenggelam saat mandi di Dam Irigasi Siring Agung pada Minggu petang, 2 Februari 2025. Korban yang bernama Nuriska, seorang siswa kelas VIII SMP IT, dilaporkan tenggelam bersama tiga temannya setelah bermain sepak bola di lapangan sekolah. Diduga, korban tenggelam karena tidak bisa berenang.
Peristiwa ini bermula sekitar pukul 15.00 WIB, saat korban bersama tiga temannya bermain sepak bola di lapangan SMP IT. Setelah pertandingan usai, mereka bergegas menuju Dam Irigasi Siring Agung untuk mandi. Berdasarkan keterangan dari salah satu tetangga korban, Bilal Raka Pratama (14), korban dan teman-temannya langsung melompat ke perairan tersebut tanpa mengkhawatirkan keselamatan mereka.
BACA JUGA:Mulai 2025, Lulusan PPG Langsung Jadi ASN PPPK Tanpa Seleksi, Ini Persyaratannya
BACA JUGA:Pria di Lubuklinggau Diduga Hanyut Saat Mencari Ikan, Tim SAR Temukan Jenazahnya
"Sekitar pukul 17.00 WIB, setelah bermain bola, korban dan tiga temannya pergi ke perairan Siring Agung untuk mandi. Ternyata, korban tidak bisa berenang. Saat itu, ia ikut terjun bersama temannya, namun tiba-tiba tidak muncul lagi ke permukaan air," ujar Bilal saat diwawancarai.
Teman-temannya yang panik melihat korban tidak muncul ke permukaan air segera berteriak meminta bantuan warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan langsung bergegas menuju lokasi untuk melakukan pencarian. Selama satu setengah jam pencarian yang menegangkan, warga akhirnya menemukan korban dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi.
"Salah satu warga yang melakukan penyelaman berhasil menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia," kata Bilal menambahkan.
Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Askini RT 07, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. Kabar duka ini segera menyebar ke seluruh warga sekitar, dan banyak yang datang memberikan dukungan kepada keluarga korban yang tengah berduka.
Kapolsek Lubuklinggau Selatan, AKP Nyoman Sutrisna, membenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian yang segera tiba di lokasi kejadian bersama Babinsa, menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia setelah pencarian dilakukan oleh warga setempat.
“Ketika kami datang, korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kami sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian, dan keluarga korban juga sudah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah,” ujar AKP Sutrisna.
BACA JUGA:Simpan Permanen Akun SNPMB 2025 Sudah Dibuka, Simak Cara dan Tenggat Waktunya!
Keluarga korban, meskipun sangat berduka, memilih untuk tidak melanjutkan proses otopsi dan menerima peristiwa ini sebagai bagian dari takdir. "Kami ikhlas dan menerima kejadian ini sebagai musibah," ujar pihak keluarga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Peristiwa tragis ini menambah panjang daftar kecelakaan yang melibatkan anak-anak dan remaja yang tidak mengetahui batasan keselamatan saat beraktivitas di sekitar perairan. Kejadian ini menjadi peringatan bagi orang tua dan masyarakat untuk selalu mengingatkan anak-anak agar berhati-hati dan mengutamakan keselamatan, terutama saat berada di dekat air.
Pihak kepolisian juga menghimbau agar warga selalu menjaga lingkungan sekitar dan segera melaporkan setiap kejadian yang membahayakan keselamatan, guna menghindari jatuhnya korban lebih lanjut.
BACA JUGA:Cara Cek NIK KTP untuk Penerima Bansos PKH Februari 2025 Secara Online
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Buka FGD Refleksi Pembangunan Ekonomi dan Strategi Akselerasi
Sumber: