Saham PT Bank Mandiri (BMRI) Terus Menurun, Bank Mandiri Optimistis Kinerja 2025 Akan Pulihkan
![Saham PT Bank Mandiri (BMRI) Terus Menurun, Bank Mandiri Optimistis Kinerja 2025 Akan Pulihkan](https://silamparitv.disway.id/upload/19a3dec431f011f152f789a308410bb6.jpg)
Saham PT Bank Mandiri (BMRI) Terus Menurun, Bank Mandiri Optimistis Kinerja 2025 Akan Pulihkan--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terus mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada Selasa (11/2/2025), Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo, mengungkapkan bahwa pergerakan saham perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Ia menyebutkan, selain faktor-faktor internal perusahaan, kondisi ekonomi global dan situasi makroekonomi Indonesia turut berperan besar dalam penurunan saham tersebut.
"Bukan hanya faktor internal, tetapi juga faktor-faktor yang sifatnya lebih global dan makro Indonesia," kata Sigit saat memberikan pemaparan dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025. Ia mengakui bahwa situasi ekonomi yang penuh tantangan saat ini turut berimbas pada pergerakan harga saham Bank Mandiri.
BACA JUGA:PLN UP3 Lubuklinggau Berhasil Raih Juara I di Lomba Cerdas Cermat K3 PLN UID S2JB Peringati Bulan K3
BACA JUGA:Haruskah Air Rebusan Mi Instan Diganti Sebelum Dikonsumsi? Ini Faktanya
Namun demikian, Sigit tetap mengungkapkan optimisme terhadap masa depan Bank Mandiri. Menurutnya, meskipun saham BMRI menunjukkan penurunan dalam beberapa waktu terakhir, pihaknya yakin kinerja positif yang terus dijaga dapat mendorong harga saham kembali pulih. "Dengan menjaga kinerja yang baik, kami dapat mendeliver hasil yang baik dengan kondisi tahun 2025 yang lebih optimistis, kami harap harga saham juga akan kembali ke level yang kita capai di level sebelumnya," ujar Sigit.
Hingga pukul 11.11 WIB, harga saham BMRI tercatat berada di level Rp 4.850 per saham, yang menunjukkan penurunan sebesar 3 persen atau sekitar 150 poin dari harga pembukaan hari itu. Bahkan, dalam sepekan terakhir, saham BMRI mengalami penurunan yang cukup tajam, yakni sebesar 13,57 persen atau turun sekitar 750 poin dari level sebelumnya yang berada di harga Rp 5.600 per saham. Penurunan tersebut menambah ketidakpastian bagi investor, meskipun kinerja Bank Mandiri secara keseluruhan terbilang baik.
BACA JUGA:Heboh Kabar Goa Pamijahan Bisa Tembus ke Mekkah, Mitos atau Fakta?
BACA JUGA:Pelatih PSMS Akui Ketangguhan Sriwijaya FC Usai Kalah 0-1 di Jakabaring
Bank Mandiri sendiri berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,8 triliun pada tahun 2024, yang tumbuh 1,31 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini menunjukkan keberhasilan Bank Mandiri dalam menjaga kinerja finansialnya meski menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik yang cukup berat. Selain itu, penyaluran kredit Bank Mandiri juga mencatatkan angka yang impresif, yakni sebesar Rp 1.670 triliun sepanjang 2024, yang naik 19,5 persen yoy.
Namun, meski laporan keuangan perusahaan menunjukkan pertumbuhan positif, penurunan harga saham tetap menjadi perhatian. Sigit Prastowo menyebutkan bahwa volatilitas pasar saham yang dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, seperti fluktuasi ekonomi global dan kebijakan ekonomi makro Indonesia, membuat pergerakan saham Bank Mandiri lebih sulit diprediksi dalam jangka pendek.
BACA JUGA:Sederet Fakta Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon yang Mengejutkan Publik
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, PT Bank Mandiri terus berupaya mempertahankan posisi dan kinerjanya di tengah tantangan yang ada. Dengan dukungan kinerja positif dan strategi yang tepat, pihak manajemen optimistis bahwa kondisi ini dapat teratasi, dan harga saham akan kembali meningkat di masa mendatang.
Bagi para investor, situasi ini bisa menjadi kesempatan untuk melihat lebih jauh potensi pemulihan saham BMRI seiring dengan perbaikan situasi ekonomi global dan domestik, serta upaya Bank Mandiri dalam menjaga kinerja yang konsisten. Namun, tetap diperlukan kehati-hatian dan pemantauan terus menerus terhadap perkembangan pasar saham dan faktor-faktor makroekonomi yang mempengaruhinya.
BACA JUGA:Perkuat Tugas Pokok dan Fungsi Pengamanan, Kalapas Lubuklinggau Pimpin Rapat Dinas Pengamanan
Sumber: