Kemendikdasmen Ubah Kegiatan Luring Jadi Daring Akibat Efisiensi Anggaran

Kemendikdasmen Ubah Kegiatan Luring Jadi Daring Akibat Efisiensi Anggaran--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) turut merasakan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Dalam upaya menekan pengeluaran, Kemendikdasmen telah melakukan sejumlah perubahan dalam berbagai program, termasuk mengalihkan beberapa kegiatan lomba dan pelatihan dari luring ke daring.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan bahwa efisiensi ini bertujuan untuk menyesuaikan anggaran kementerian tanpa mengurangi esensi program pendidikan. "Lomba-lomba sebagian akan dilaksanakan secara daring seperti di masa Covid-19. Begitu juga kegiatan pelatihan sebagian akan dilaksanakan secara daring," ujar Suharti dikutip dari Kompas.com.
Dampak Efisiensi Anggaran di Kemendikdasmen
Selain perubahan sistem kegiatan, kebijakan efisiensi anggaran ini juga mulai dirasakan oleh pegawai di lingkungan Kemendikdasmen. Desi (33), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung C Kemendikdasmen, mengaku belum mendapatkan edaran resmi mengenai kebijakan penghematan fasilitas. Namun, ia telah merasakan perubahan seperti instruksi untuk menghemat pemakaian kertas dan mencetak dokumen hanya jika diperlukan.
BACA JUGA:Ingat, Pekan Ini Operasi Keselamatan 2025 Masih Berlangsung! Waspadai 11 Jenis Pelanggaran
BACA JUGA:HDCU Menggelar Pertemuan Perdana dengan Kepala Daerah Sumsel, Fokus pada Sinergi dan Efisiensi
"Sekarang lebih ketat, disuruh pakai kertas bekas untuk keperluan yang tidak resmi. Kalau dulu juga pernah diimbau, tapi sekarang tekanannya lebih besar," ungkap Desi dikutip dari Kompas.com. Selain itu, kebijakan efisiensi juga berdampak pada fasilitas rapat. Kini, dalam beberapa rapat internal, konsumsi untuk peserta tidak lagi disediakan. "Udah mulai dirasain juga, kayak rapat nanti enggak dapat makan," tambahnya.
Senada dengan Desi, Wulan (32), seorang pegawai lain di Kemendikdasmen, juga merasakan perubahan akibat penghematan anggaran. Menurutnya, baru-baru ini terdapat pergantian jenis lampu di area lorong dan toilet Gedung C, yang kini menggunakan lampu otomatis yang akan mati jika tidak ada orang di ruangan tersebut.
"Baru-baru ini kayaknya diganti lampu yang otomatis mati kalau enggak ada orang. Mungkin ini bagian dari penghematan listrik," ujar Wulan.
Penambahan Alokasi Anggaran dari Kemenkeu
Di tengah upaya efisiensi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan tambahan alokasi anggaran sebesar Rp 763,3 miliar kepada Kemendikdasmen. Hal ini membuat besaran efisiensi anggaran yang semula mencapai Rp 8 triliun, kini berkurang menjadi Rp 7,27 triliun. Dengan tambahan anggaran ini, total anggaran Kemendikdasmen pada tahun 2025 meningkat menjadi Rp 26,27 triliun.
BACA JUGA:Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 161 Kurikulum Merdeka: Nama Tokoh Perjuangan Indonesia
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Lubuk Linggau: Wuling vs Sedan, Satu Korban Tewas di Tempat
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan bahwa tambahan anggaran ini sedikit meringankan beban penghematan yang harus dilakukan oleh kementeriannya.
"Kami mendapatkan informasi tadi malam bahwa Kementerian Keuangan menambah alokasi untuk Kemendikdasmen sebesar Rp 763,3 miliar. Dengan demikian, efisiensi anggaran Kemendikdasmen turun dari Rp 8,03 triliun menjadi Rp 7,27 triliun," ujar Mu'ti dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, yang disiarkan melalui akun YouTube TV Parlemen, Rabu (12/2/2025).
Dengan adanya kebijakan efisiensi ini, Kemendikdasmen tetap berupaya menjalankan program pendidikan dengan optimal meskipun ada penyesuaian di berbagai lini. Sementara itu, para pegawai di lingkungan Kemendikdasmen diharapkan dapat beradaptasi dengan perubahan ini agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Menanti SK dan SPMT: Kapan CPNS 2024 Mulai Tugas?
Sumber: