Biaya Izin Menerbangkan Drone di Bromo Bisa Capai Rp2 Juta, Ini Rinciannya
Biaya Izin Menerbangkan Drone di Bromo Bisa Capai Rp2 Juta, Ini Rinciannya--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Gunung Bromo masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, terutama bagi para fotografer dan videografer yang ingin mengabadikan keindahannya dari udara menggunakan drone. Pemandangan yang spektakuler, mulai dari lautan pasir, kawah aktif, hingga Bukit Teletubbies, menjadi daya tarik utama bagi pengunjung yang ingin mendapatkan hasil dokumentasi yang maksimal. Namun, menerbangkan drone di kawasan ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, terdapat regulasi ketat dan biaya izin yang cukup mahal, bahkan bisa mencapai Rp2 juta atau lebih.
Detail Biaya Menerbangkan Drone di Bromo
BACA JUGA:PLN Perkuat Sinergi dengan Pemprov Bengkulu, Siapkan Infrastruktur untuk Listrik Lebih Andal
Berdasarkan peraturan yang diterapkan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), terdapat beberapa komponen biaya yang harus dibayarkan untuk mendapatkan izin menerbangkan drone di kawasan ini. Berikut adalah rinciannya:
-
Izin Resmi dari TNBTS Sebelum menerbangkan drone, wisatawan atau fotografer wajib mengurus izin resmi dari pihak pengelola TNBTS. Biaya administrasi ini berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp2 juta, tergantung pada tujuan penggunaan drone. Jika hanya untuk keperluan pribadi, biayanya relatif lebih rendah dibandingkan dengan keperluan komersial atau penelitian.
-
Biaya Retribusi Masuk Kawasan Selain izin menerbangkan drone, wisatawan juga tetap harus membayar tiket masuk ke kawasan Bromo. Biaya ini berkisar Rp29 ribu per orang pada hari biasa dan Rp34 ribu saat akhir pekan untuk wisatawan domestik. Sementara itu, tarif untuk wisatawan mancanegara lebih mahal, yaitu sekitar Rp220 ribu pada hari biasa dan Rp320 ribu saat akhir pekan.
-
Pendampingan Petugas Pada beberapa titik di kawasan Bromo, seperti kawah dan Bukit Teletubbies, wisatawan yang menerbangkan drone wajib didampingi oleh petugas resmi. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung lain. Biaya pendampingan petugas ini bisa mencapai ratusan ribu rupiah, tergantung lokasi serta durasi penerbangan drone.
-
Biaya Tambahan untuk Produksi Komersial Jika drone digunakan untuk keperluan produksi komersial, seperti pembuatan film, dokumenter, atau promosi bisnis, maka ada biaya tambahan yang harus dibayarkan. Besaran biaya ini bervariasi, tergantung pada skala produksi serta durasi pengambilan gambar, dan bisa mencapai jutaan rupiah.
BACA JUGA:Profil Peltu Lubis & Kopka Basarsyah: Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Way Kanan
BACA JUGA:Kapolri Angkat Bicara soal Insiden Penembakan 3 Polisi oleh Oknum TNI di Way Kanan
Mengapa Biaya Izin Drone di Bromo Mahal?
Tingginya biaya izin menerbangkan drone di kawasan Bromo bukan tanpa alasan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan ini antara lain:
-
Konservasi Lingkungan: Kawasan TNBTS adalah wilayah konservasi yang dilindungi. Penerbangan drone yang tidak terkontrol dapat mengganggu ekosistem serta satwa liar di sekitar Gunung Bromo.
-
Keselamatan Pengunjung: Dengan tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bromo setiap harinya, drone yang diterbangkan tanpa aturan bisa membahayakan pengunjung lain, terutama di area dengan lalu lintas wisata tinggi.
-
Regulasi Ketat: Pemerintah dan pengelola TNBTS ingin memastikan bahwa setiap penerbangan drone dilakukan secara legal dan bertanggung jawab, untuk menghindari gangguan terhadap wisatawan maupun lingkungan sekitar.
Persiapan Sebelum Menerbangkan Drone di Bromo
BACA JUGA:Tragedi Kekerasan di Lubuklinggau: Ibu Rumah Tangga Kritis Akibat Penganiayaan Suami
Agar tidak mengalami kendala saat menerbangkan drone di kawasan Bromo, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wisatawan:
-
Pastikan Perizinan Sudah Lengkap Sebelum datang ke lokasi, pastikan semua dokumen perizinan sudah diurus dan disetujui oleh pihak TNBTS. Hindari menerbangkan drone secara ilegal, karena bisa dikenai sanksi.
-
Sumber:
- Share:
